LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Barang Bukti Kasus
Sumber :
  • Antara

Kasus Gagal Bayar, Mantan Dirut Bank Jambi Layangkan Gugatan Praperadilan

Kasus dugaan korupsi dengan tersangka Mantan Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jambi Yusak El Halcon yang disebabkan gagal bayar atas surat utang jangka menengah medium tern note (MTN) oleh PT Sunprima Nusantara (SNP) pada tahun 2017-2018 menyebabkan kerugian negara Rp310 Miliar nampaknya akan berjalan alot.

Sabtu, 17 Juni 2023 - 00:32 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus dugaan korupsi dengan tersangka Mantan Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jambi Yusak El Halcon yang disebabkan gagal bayar atas surat utang jangka menengah medium tern note (MTN) oleh PT Sunprima Nusantara (SNP) pada tahun 2017-2018 menyebabkan kerugian negara Rp310 Miliar nampaknya akan berjalan alot.

Hal ini dikarenakan Yusak El Halcon yang sudah ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka, mengajukan gugatan Praperadilan melalui kuasa hukumnya Prof Dr Yusril Ihza Mahendra sebagai pemohon dengan nomor perkara 7/Pid.Pra/2023/PN Jmb, tertera di SIPPN Jambi. Adapun pihak termohon dari gugatan tersebut ialah Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi sebagai yang menangani perkara itu.

Humas PN Jambi Suwarjo membenarkan hal tersebut, dan menyebutkan PN Jambi juga sudah menentukan tanggal sidang tersebut yakni pada 28 Juni 2023, dengan hakim tunggal yakni Tatap Urasima Situngkir.

Kasus yang mendera Bang El sapaan akrab Yusak El Halcon ini ditanggapi oleh Daar Afkar Law Firm. Lewat Praktisi Hukumnya, Edi Gustia Lubis mengatakan jika kasus gagal bayar perbankan itu sebenarnya ranah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Baca Juga :

"Sudah ada lembaga negara yang bertugas mengawasi jasa keuangan di sektor perbankan serta nonperbankan seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk mengenai benar tidaknya isi jaminan yang diperbuat PT SNP ketika menjual MTN tersebut. Selain itu juga ada lembaga audit negara yakni Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," jelas Edi saat dihubungi di Jakarta, Jumat (16/6/2023).

Edi menambahkan Mantan Dirut BPD Jambi ini hanyalah salah satu korban PT. SNP yang selamat mengelola kerugian akibat gagal bayar MTN PT SNP. Ini dibuktikan bahwa mereka telah berhasil menutup kerugian sebelumnya, dengan cara menjual Surat Berharga pada tahun 2018. 

"Dapat dibuktikan pembukuan mereka tahun 2018 sampai 2022 untung dan berhasil RUPS setiap tahunnya," ungkap Edi.

Edi melanjutkan sangkaan Kejati bahwa Yunsak El Halcon ikut serta menyebabkan MTN PT.SNP bodong juga rasanya terlalu berlebihan. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan OJK bahwa ada 14 lembaga perbankan sekelas Bank Mandiri, BCA, Panin dan bank kelas kakap lain serta beberapa lembaga keuangan lainnya yang ikut tertipu. 

"Ini kasus besar hampir mendekati rekor kasus Bank Century pada 2008 silam yang juga terjadi mendekati tahun politik. Anehnya lagi kesalahan hanya dibebankan kepada bang El yang pada saat itu menjabat sebagai Direktur Pemasaran. Peristiwa terjadi 2016-2018, kemana Dirut dan Direksi lainnya," tanya Edi.

Sebagai informasi kronologis kasus ini bermula dari SNP Finance merupakan bagian dari Columbia, toko yang menyediakan pembelian barang secara kredit. Dalam kegiatannya, SNP Finance mendapatkan dukungan pembiayaan pembelian barang yang bersumber dari kredit perbankan.

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Slamet Edy Purnomo mengungkapkan, permasalahan pada SNP Finance sudah tercium sejak Juli 2017. Tertangkap ada angka CAPS itu suatu aplikasi connecting antara SNP sebagai multifinance dengan bank seperti Bank Mandiri yang paling besar.

OJK kemudian meminta dilakukan pemeriksaan kepada pihak perbankan secara internal dan oleh pengawas. Pada 2018, OJK kembali melakukan evaluasi. Lembaga ini dikatakan terlebih dulu memberi kesempatan kepada internal perbankan untuk menyelesaikan saat diketahui terjadi masalah.

Dilakukan oleh investigator internal Bank Mandiri dan ditemukan memang terrnyata tidak pernah dilakukan reconcile antara banking dan dari situ didalami lagi prosesnya dan ternyata ada kesalahan di sistem yang tidak sempurna. Terlepas dari kesalahan sistem yang bisa diperbaiki, tim kemudian berkoordinasi dengan pengawas SNP di Industri Keuangan Non Bank (IKNB).

Semua dipanggil Pefindo, dari hasil pemeriksaan semua pengawasan jalan baik dari Bank Mandiri. Ada permasalahan terkait data yang diberikan SNP. Adapun mekanisme pemberian pinjaman kepada SNP Finance yang dilakukan dengan sistem executing.

Bank memberikan kredit berupa joint financing atau memberikan langsung ke perusahaan pembiayaan tersebut. Kemudian SNP Finance yang meneruskannya kepada pengguna. Untuk mendapatkan kredit ini, terlebih dulu ditunjuk auditor publik yang bertugas memeriksa laporan keuangan. Auditor yang ditunjuk adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) Deloitte yang menilai kondisi keuangan SNP Finance.

Kemudian seiring dengan turunnya bisnis toko Columbia, kredit perbankan tersebut mengalami permasalahan menjadi Non Performing Loan (NPL). Kondisi tersebut telah diantisipasi perbankan dengan melakukan pencadangan (PPAP) pada tahun yang sudah lewat, sehingga perbankan dapat meng-absorb risiko gagal bayar.

Salah satu tindakan yang dilakukan oleh SNP Finance untuk mengatasi kredit bermasalah tersebut adalah melalui penerbitan Medium Term Note (MTN), yang diperingkat oleh Pefindo berdasarkan laporan keuangan SNP yang diaudit DeLoitte.

Penerbitan MTN tidak melalui proses di OJK. Ini mengingat MTN adalah perjanjian yang bersifat private, namun memerlukan pemeringkatan karena dapat diperjualbelikan.

Sebelumnya diketahui jika SNP Finance mendapatkan peringkat efek periode Desember 2015-2017 idA-/stable dari Pefindo. Kemudian pada Maret 2018, rating SNP Finance naik menjadi idA/stable.

Namun Pefindo kembali menurunkan rating SNP Finance sebanyak 2 kali. Pertama pada bulan Mei 2018, diturunkan menjadi idCCC/credit watch negative dan pada bulan yang sama menurunkan lagi ke peringkat idSD/selective default.

Akhirnya, saat terjadi permasalahan, SNP Finance mengajukan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) terhadap kewajibannya sebesar kurang lebih Rp 4,07 triliun, yang terdiri dari kredit perbankan Rp 2,22 triliun dan MTN sebesar Rp 1,85 triliun.

Permasalahan di SNP Finance saat ini bukan semata-mata disebabkan oleh ketidak hati-hatian perbankan dalam penyaluran kredit. Apalagi saat ini regulator telah menetapkan rambu-rambu yang sangat ketat bagi perbankan. Kekisruhan di SNP Finance justru disebabkan itikad tidak baik pengurus perseroan untuk menghindari kewajiban mereka.

Terbukti, SNP Finance langsung mengajukan PKPU Sukarela, setelah kualitas kredit turun menjadi kol.2. Modus ini sering dilakukan dengan memanfaatkan celah dari ketentuan hukum terkait Kepailitan. (ebs)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Shin Tae-yong Dapat Ancaman Mengerikan, Orang Terdekat Pelatih Timnas Indonesia Itu Bilang Kalau STY Diancam...

Shin Tae-yong Dapat Ancaman Mengerikan, Orang Terdekat Pelatih Timnas Indonesia Itu Bilang Kalau STY Diancam...

Salah satu orang terdekat Shin Tae-yong membeberkan, bahwa pria yang kini jadi pelatih Timnas Indonesia itu pernah mendapat ancaman mengerikan dari fans bola.
Syahwat Janda Lama Tak Tersalurkan, Bolehkah Pakai Alat Bantu untuk Memuaskan Nafsu? Buya Yahya Tegaskan dalam Islam Hukumnya… 

Syahwat Janda Lama Tak Tersalurkan, Bolehkah Pakai Alat Bantu untuk Memuaskan Nafsu? Buya Yahya Tegaskan dalam Islam Hukumnya… 

Lama menyandang status janda, apakah diperbolehkan dalam Islam menggunakan alat bantu untuk memenuhi kebutuhan nafsu syahwat? Buya Yahya berikan penjelasannya
Info Mengejutkan! Media Vietnam Beraksi Keras soal Isu Kepergian Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia, Mereka Bilang...

Info Mengejutkan! Media Vietnam Beraksi Keras soal Isu Kepergian Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia, Mereka Bilang...

Media Vietnam, thethao247.vn turut bereaksi soal isu kepergian pelatih Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia. Hal itu menjadi pembahasan media Vietnam tersebut.
Penyesalan Habib Jafar saat Hadiri Haul Abah Guru Sekumpul 2025, Meski Akui Terkesan karena Digerakkan Cinta

Penyesalan Habib Jafar saat Hadiri Haul Abah Guru Sekumpul 2025, Meski Akui Terkesan karena Digerakkan Cinta

Habib Jafar berbagi pengalamannya dari perasaan bahagia dan penyesalan tidak bisa ke lokasi Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul 2025 di Martapura, Minggu (5/1/2025).
Cara Murah Rangsang Kecerdasan Otak pada Anak maupun Orang Dewasa ala dr Zaidul Akbar, Ternyata Makan Buah Ini…

Cara Murah Rangsang Kecerdasan Otak pada Anak maupun Orang Dewasa ala dr Zaidul Akbar, Ternyata Makan Buah Ini…

Ternyata ada, lho, makanan yang berfungsin untuk merangsang kecerdasaan otak. Praktisi kesehatan herbal dr Zaidul Akbar merekomendasikan bagi siapapun yang mau
STYOut Jadi Kenyataan? Putra Sulung Shin Tae-yong Akhirnya Tegaskan Hal Ini ke Fans Garuda, Shin Jae-won: Saya Sedikit......

STYOut Jadi Kenyataan? Putra Sulung Shin Tae-yong Akhirnya Tegaskan Hal Ini ke Fans Garuda, Shin Jae-won: Saya Sedikit......

Putra sulung Shin Tae-yong, Shin Jae-won, buka suara soal seruan pemecatan ayahnya dari posisi pelatih Timnas Indonesia yang digaungkan lewat tagar #STYOut.
Trending
Kejutan! Exco PSSI Sampaikan Kalimat Perpisahan untuk Shin Tae-yong, STY Dipecat dari Pelatih Timnas Indonesia?

Kejutan! Exco PSSI Sampaikan Kalimat Perpisahan untuk Shin Tae-yong, STY Dipecat dari Pelatih Timnas Indonesia?

Anggota Exco PSSI, Khairul Anwar secara mengejutkan telah menyampaikan kalimat perpisahan untuk pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Tangan Kanan Shin Tae-yong Akhirnya Beri Jawaban usai Exco PSSI Kirim Salam Perpisahan untuk STY Bersama Timnas Indonesia, Begini Katanya

Tangan Kanan Shin Tae-yong Akhirnya Beri Jawaban usai Exco PSSI Kirim Salam Perpisahan untuk STY Bersama Timnas Indonesia, Begini Katanya

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto angkat bicara terkait isu pemecatan Shin Tae-yong bersama skuad Garuda.
Top 3 Sport: Pelatih Red Sparks Kecewa, Rekan Sejawat Komentari Megawati Hangestri, Sosok yang Bikin Mega Jadi MVP

Top 3 Sport: Pelatih Red Sparks Kecewa, Rekan Sejawat Komentari Megawati Hangestri, Sosok yang Bikin Mega Jadi MVP

Deretan artikel sport terpopuler di tvOnenews.com pada Sabtu (4/1/2025). Berita seputar karier Megawati Hangestri di Red Sparks menjadi yang terbanyak dibaca.
Bahrain Tak Habis Pikir, Padahal Peringkat FIFA Rendah tapi Harga Pasar Para Pemain Timnas Indonesia Mahal-mahal, Sampai Bilang...

Bahrain Tak Habis Pikir, Padahal Peringkat FIFA Rendah tapi Harga Pasar Para Pemain Timnas Indonesia Mahal-mahal, Sampai Bilang...

Bahrain tak habis pikir melihat peringkat FIFA Timnas Indonesia yang rendah, namun ternyata memiliki pemain-pemain dengan nilai pasar yang luar biasa tinggi.
Alvin Lim Meninggal Dunia di RS Mayapada, Teh Novi Sampaikan Bela Sungkawa

Alvin Lim Meninggal Dunia di RS Mayapada, Teh Novi Sampaikan Bela Sungkawa

Alvin Lim dibakarkan meninggal dunia di RS Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan hari ini Minggu (5/1/2025). Alvin Lim dikabarkan meninggal saat cuci darah.
Louis Van Gaal Muncul sebagai Sosok Pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Bagaimana Peluangnya?

Louis Van Gaal Muncul sebagai Sosok Pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Bagaimana Peluangnya?

Rumor mengenai Louis van Gaal yang akan mengisi kursi kepelatihan Timnas Indonesia muncul setelah ramainya kabar pemecatan Shin Tae-yong di medsos hari ini.
Tak Terbendung Lagi, Farhat Abbas Geram Uang Donasi Rp 1,3 M untuk Agus Dialihkan ke NTT, Sebut Tak Hormati Mensos hingga Berani Taruhan...

Tak Terbendung Lagi, Farhat Abbas Geram Uang Donasi Rp 1,3 M untuk Agus Dialihkan ke NTT, Sebut Tak Hormati Mensos hingga Berani Taruhan...

Polemik uang donasi Rp 1,3 miliar untuk Agus kembali memanas usai Pratiwi Noviyanthi dan para donatur putuskan alokasikan ke NTT. Farhat Abbas angkat bicara.
Selengkapnya
Viral