Medan, tvOnenews.com - Ismail, bocah berusia 2,5 tahun asal Langkat yang viral di media sosial karena mengalami gangguan kebocoran usus, jantung, dan infeksi jamur pada lambung, mendapat perhatian dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Dinkes Sumut).
Kunjungan yang dilakukan oleh Dr. M. Emirsyah Harahap, Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Bidang Yankes Dinkes Provsu, ke kediaman balita yang viral tersebut di Jalan Masjid, Kecamatan Medan Helvetia.
Dalam kunjungan tersebut, kondisi bayi bernama Ismail terlihat aktif dan masih dapat bergerak serta bermain. Namun, menurut pengakuan ibu kandungnya, Nanda, bayi tersebut mengalami masalah pada sistem pencernaannya.
"Nanda mengatakan, berdasarkan diagnosa dokter saat kami berobat ke Jakarta dan beberapa rumah sakit lainnya, dikatakan ada jamur di perutnya," tutur Nanda.
Setiap kali bayi tersebut buang air besar (BAB), kotorannya berwarna hitam dan berbentuk cair.
"Kami telah mencoba berbagai pengobatan, namun para dokter mengatakan ini adalah penyakit langka. Kami harus terus bolak-balik ke Jakarta untuk berobat, biayanya pun menjadi kendala," ungkapnya.
Nanda menjelaskan bahwa anaknya telah menderita sakit sejak usia 6 bulan, yang awalnya ditandai dengan BAB berdarah.
"Tadinya kami diagnosis dengan alergi susu. Namun, setelah mengganti susu, tidak ada perubahan. Bahkan ketika menangis, badannya menjadi biru dan bahkan sempat mengalami kelemahan," jelas Nanda.
Tiap kali bangun tidur, anak Nanda dikatakan mengalami panas di bagian perut.
"Karena itu, setiap pagi saya selalu menempelkan tisu basah di perutnya," ungkapnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Emirsyah mengatakan bahwa pihaknya akan segera memeriksa kesehatan bayi tersebut.
"Kami akan membentuk tim untuk mengobati anak tersebut. Tindakan ini diambil dengan cepat berdasarkan arahan Gubernur Sumut kepada Kepala Dinas Kesehatan," jelasnya.
Selanjutnya, Emirsyah menyampaikan bahwa mereka akan membawa anak tersebut ke Rumah Sakit Umum Haji yang dimiliki oleh Provinsi Sumut.
"Pada hari Senin, anak tersebut akan mulai dirawat di Rumah Sakit Haji. Kami akan berusaha menyembuhkan penyakitnya," tegasnya pada Sabtu (17/6/2023).
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, yang dimintai keterangannya, menyatakan bahwa pihaknya siap menanggung seluruh biaya pengobatan bayi tersebut, sesuai dengan perintah dan arahan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
"Kami akan berupaya menjaga kesehatan bayi tersebut seperti halnya anak-anak lainnya. Semua biaya pengobatannya akan ditanggung oleh kami, karena ini adalah arahan dari pimpinan kami untuk melakukan yang terbaik bagi Ismail," tukasnya. Pada kesempatan tersebut, sejumlah anggota Forwakes Sumut juga turut mengunjungi balita tersebut guna melihat langsung kondisinya.
(sgh/fna)
Load more