OKU Selatan, tvOnenews.com - Harga kopi jenis Robusta di Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
Sebelum kenaikan, harga kopi di tingkat petani berkisar Rp 20 ribu per kilogram, namun saat ini melonjak menjadi Rp 37 ribu.
Namun, petani tidak merasakan manfaat dari kenaikan harga kopi tersebut karena hasil panen mereka mengalami penurunan hingga 70 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kalau bicara tentang harga, ini adalah yang tertinggi dalam sejarah. Harga kopi baru-baru ini mengalami lonjakan signifikan, seperti yang terjadi sekitar 22 tahun lalu pada tahun 1998 dengan harga Rp 25 ribu per kilogram," ungkap Tasrin (40), salah seorang petani kopi di Kecamatan Sindang Danau, pada hari Minggu (18/06/2023).
Tasrin menyatakan bahwa saat ini harga kopi mencapai lebih dari Rp 37 ribu per kilogram, meningkat dari harga sebelumnya yang hanya Rp 20 ribu per kilogram. "Kenaikan harga ini terjadi dalam dua bulan terakhir, secara bertahap setiap pekannya. Kadang naik sebesar dua hingga tiga ribu rupiah. Kenaikan harga ini mencapai lebih dari 50 persen," katanya.
Pendapat serupa juga diungkapkan oleh petani lainnya, Nata (63), yang menyambut baik kenaikan harga kopi saat ini. Dengan harga yang tinggi, Nata berharap para petani akan semakin bersemangat untuk memperbaiki kebun mereka guna mendapatkan hasil yang maksimal.
"Hasil panen saat ini menurun meskipun harga melonjak. Namun hal ini tidak mengurangi semangat kami untuk terus meningkatkan pertanian serta memilih jenis klon yang unggul agar dapat meraih hasil yang maksimal di masa depan," katanya.
Load more