Ogan Ilir, tvOnenews.com - Longsor akibat tanah tebing tergerus air sungai ogan mengancam rumah warga yang ada di Desa Serijabo, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Rumah milik warga bernama Najiba, posisinya "di ujung tanduk" karena persis berada di bibir sungai yang sudah membentuk jurang yang diakibatkan tanah longsor atau abrasi sungai.
Menurut Najiba, peristiwa longsor tersebut sudah lama namun yang terjadi pada Minggu (11/6/2023) lalu sekira pukul 01.00 WIB yang paling besar hampir merobohkan dapur mereka.
"Malam itu hujan deras, air sungai juga alirannya deras. Saya dengar ada tiga kali suara longsor di belakang rumah saya," ungkap Najiba saat ditemui di kediamannya, Senin (19/6/2023).
Mendengar ada suara seperti gemuruh, Najiba mengaku sangat ketakutan hingga dia pun menangis.
"Saat mendengar longsor itu saya takut rumah langsung roboh," tuturnya.
Keesokan paginya, Najiba menyaksikan lahan selebar kurang lebih 5 meter di belakang rumahnya telah ambruk ke sungai.
Bagian belakang atau dapur rumah Najiba yang baru dibangun dua tahun lalu kini tak berjarak dengan tepi tanah longsor.
Material batu pondasi rumah bagian belakang tampak jelas dan dinding bangunan retak-retak.
"Menurut warga, ini tanah dapur rumah saya sudah turun. Kalau ada longsor lagi, bisa roboh," kata wanita 60 tahun ini.
Dengan kondisi rumah yang terancam roboh, Najiba mengaku tak punya pilihan dan tetap bertahan di kediamannya.
"Mau pindah ke mana? inilah satu-satunya tempat tinggal kami," ujarnya.
Bahkan Najiba beserta putri dan cucunya masih beraktivitas di dapur yang terancam roboh tersebut.
Selain rumah Najiba, beberapa bangunan di Serijabo yang berdiri di atas tebing sungai juga terancam.
Warga berharap pemerintah daerah dapat membantu warga yang rumahnya rusak karena faktor alam.
"Kami hanya berharap pemerintah tahu kondisi kami dan memberikan bantuan. Kami tidak punya tempat tinggal lain," kata Najiba. (ber/haa)
Load more