Banda Aceh, tvOnenews.com - Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) mengevakuasi anak buah kapal asal Tanzania karena sakit setelah mengalami gejala stroke ringan saat dalam pelayaran dengan kapal tempatnya bekerja di perairan Aceh.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Banda Aceh Muhammad Fathur Rahman mengatakan, ABK asal Tanzania yang dievakuasi tersebut bernama Mohamed Othman (52). Korban merupakan ABK MV Racine, kapal kargo berbendera Liberia.
"Korban dievakuasi karena sakit setelah mengalami gejala stroke ringan. Evakuasi berlangsung di perairan Selat Benggala, Kabupaten Aceh Besar," kata Muhammad Fathur Rahman.
Ia mengatakan, permintaan evakuasi berawal saat MV Racine, kapal tempat korban bekerja berlayar dari Port Klang, Malaysia menuju Terusan Suez, Mesir. Dalam pelayaran, korban mengalami stroke.
Kemudian, kapten kapal meminta evakuasi yang selanjutnya diteruskan ke Kantor Basarnas Banda Aceh. Informasi permintaan evakuasi diterima Kantor Basarnas Banda Aceh pada Selasa (20/6/2023) pukul 01.12 WIB.
"Dari informasi tersebut, kami berkoordinasi dengan MB Racine, untuk menentukan titik koordinat evakuasi korban. Evakuasi menggunakan kapal SAR KN Kresna 232," kata Muhammad Fathur Rahman.
Selanjut, kapal KN Kresna bergerak dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh, menuju titik evakuasi di perairan Selat Benggala. Titik evakuasi berjarak sekitar 7,5 nautikal mil dari Pelabuhan Ulee Lheue.
Setelah KN Kresna merapat di lambung MV Racine, tim menaiki kapal kargo tersebut dan memeriksa kesehatan dokumen keimigrasian korban. Setelah dinyatakan tidak membawa penyakit menular, korban dipindahkan ke KN Kresna.
"Selanjutnya, korban dibawa ke Pelabuhan Ulee Lheue untuk dievakuasi ke rumah sakit di Banda Aceh menggunakan ambulans untuk penanganan lebih lanjut," kata Muhammad Fathur Rahman.
Ia mengatakan, proses evakuasi melibatkan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan, TNI AL, kepolisian, Bea Cukai, Imigrasi, Syahbandar, agen pelayaran, serta pihak terkait lainnya.
"Dengan selesainya evakuasi ABK asal Tanzania tersebut, maka operasi SAR ditutup dan semua personel dikembalikan ke instansi masing-masing," tutup Muhammad Fathur Rahman. (ant/wna)
Load more