Ia menjelaskan menjadi bagian dari strategi untuk mengembangkan pariwisata di Provinsi Lampung. Pihaknya juga akan mengundang beberapa provinsi yang memiliki budaya tuping/topeng, budaya tutup kepala. Seperti Provinsi Bali, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan lainnya.
Menurutnya, dengan mengundang provinsi lain, berarti Festival Krakatau tahun ini levelnya nasional. Festival Krakatau 2023 akan berlangsung selama satu hari saja, yaitu tanggal 8 Juli 2023.
Menurut Bobby, pelaksanaan satu hari ini juga merupakan bagian dari strategi mengumpulkan massa dan untuk lebih menggaungkannya. "Karena kalau dilaksanakan beberapa hari, minat masyarakat akan terpecah-pecah. Sekarang kami pusatkan di satu tempat di PKOR Way Halim dan diadakan satu hari penuh," katanya lagi.
Pihaknya akan melibatkan anak-anak sekolah dalam acara mewarnai topeng di pagi hari, kemudian pemecahan rekor MURI oleh komunitas dan pemangku kepentingan kuliner, dan ada kirab budaya sebagai menu utama di siang hari.
"Dan di malam hari akan ada hiburan rakyat yang mendatangkan artis asal Lampung yang sudah cukup terkenal di nasional," katanya.
Terkait Gunung Anak Krakatau yang masih aktif, tur Krakatau tidak akan dilaksanakan di bulan Juli. Jika memungkinkan akan dilaksanakan pada post event di akhir Agustus. Selain sedang aktif-aktifnya, menurut Bobby, kondisi Gunung Anak Krakatau juga sudah berbeda dari sebelumnya.
Dengan dukungan dari berbagai media dan pegiat pariwisata, festival ini diharapkan memiliki karakter yang kuat, sehingga dapat meningkatkan popularitas Lampung secara nasional dan global.
Load more