"Nagori ini sebenarnya juga prioritas Pemkab Simalungun dalam hal pembangunan infrastrukturnya. Ini perlu diekspose ke publik agar pemerintah pusat juga melihat seperti apa situasi infrastruktur di Simalungun ini," ungkap Radiapoh.
"Tentu Simalungun dengan teritorial 4.300 Km², seperti dikatakan Ketum, dengan anggaran Rp2,4 triliun, saya kira itu sangat tidak bisa mengakomodir semua kepentingan dalam hal penanganan pembangunan Simalungun. Tapi saat ini, dengan panjangnya 1.032 km², yang sudah dibenahi hampir 180 km²," jelasnya.
Effendi Simbolon pun berharap Presiden Joko Widodo dapat melihat kondisi insfrastruktur wilayah di sekitar Gunung Simbolon yang kurang memadai tersebut.
“Karena kita juga bisa memahami kemampuan pemerintah kabupaten. Oleh karena itu, mudah-mudahan ini dilihat atau diperhatikan Pak Jokowi. Sebab, ia selalu peduli pada kebutuhan dasar masyarakat khususnya di pedesaan," kata Effendi. (nof)
Load more