Medan, tvOnenews.com - Sejumlah titik Lokalisasi judi mesin game ketangkasan tembak ikan kini menjadi tempat favorit bagi anak - anak usia pelajar sekolah, remaja hingga bapak - bapak di kawasan Marelan dan Belawan. Para pemain pun memilih menghabiskan waktu dan uangnya di tempat tersebut. Sehingga Kapolres Belawan, AKBP Joshua Tampubolon diduga tutup mata membiarkan tejadinya praktik perjudian berkedok games mesin ketangkasan tembak ikan yang semakin eksis di wilayah hukumnya.
Sejumlah lokasi judi mesin game ketangkasan tembak ikan tersebut menyebar di sejumlah kawasan diantaranya, di Jalan Veteran Pasar IX, Manunggal tepatnya seberang bengkel mobil Memen, Jalan Pasar II Timur Gang Pabrik Udang tepatnya di seberang Pekong, Jalan M Basir/Marelan Pasar V tepatnya disebelah Komplek Marelan Poin, rumah pintu warna biru dekat Pekong. Dan titik lokalisasi itu merupakan wilayah hukum Polres Belawan, Polda Sumut.
Dari informasi yang disampaikan oleh warga dan sejumlah pemain yang kalah menyebutkan jika mesin judi games ketangkasan tembak ikan yang beroperasi berlogo ‘SN’.
Kode inilah diduga menjadi kode khusus dikenali aparat penegak hukum sehingga terkesan tak mampu ditindak. Dan warga mengungkapkan khusus untuk mesin judi ketangkasan tembak ikan berlogo SN sudah menjamur di Marelan dan Belawan yang merupakan wilayah hukum Polres Belawan sampai menimbulkan keresahan dan kekhawatiran.
Dari pantauan tvOnenews.com, terlihat sejak Sabtu (2 Juli 2023) sore, konsumen dari berbagai kalangan usia sudah ramai berdatangan tanpa henti. Dan mereka mengaku datang untuk mewujudkan mimpi berharap dapat menang melawan mesin yang menggunakan sistem mesin yang dapat diatur.
Terlihat Para pemain tidak sadar sudah dibuai melawan mesin yang sudah di atur sedemikian rupa untuk memenangkan pemilik dan pengusahanya. Sehingga kenyataannya, banyak para pemain tidak dapat mewujudkan mimpi mereka. Malah sebaliknya, mesin judi games ketangkasan tembak ikan itulah yang telah menguras uang para pemain.
Mengejutkannya lagi, banyak pemain yang nekat. Mereka menggadaikan barang berharga milik mereka seperti Handphone, sepeda motor milik mereka hanya untuk memuaskan hasrat dan rasa penasarannya dapat menang.
Dengan dampak dan kondisi ini, sangat miris ini, pihak jajaran Polres Belawan belum melakukan penindakan lokalisasi perjudian tersebut. Sehingga pihak Polres Belawan terkesan melakukan pembiaran.
Dan segala bentuk pemberitaan di media terkait adanya praktik perjudian berkedok mesin games ketangkasan tembak ikan ini tidak membuat pemiliknya berhenti atau menutup usaha yang beromzet jutaan Rupiah per satu meja dalam satu hari.
Selanjutnya, dugaan pembiaran aparat ini menjadi dasar bagi pemain yang datang merasa lokalisasi judi yang mereka datangi tersebut adalah tempat aman.
Terkait hal ini, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Sumut, Ustad H. Aidan Nazwir merasa geram sekaligus memberikan keritik terhadap kinerja Kapolres Belawan dan jajarannya. Ia bahkan menyebut siap bergerak bersama masyarakat dan emak emak yang terdampak.
“Perjudian itu harus ditindak sesuai hukum yang berlaku dan dihapuskan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini. Perjudian itu haram hukumnya dalam agama mana pun. Sehingga Perjudian semestinya haruslah dilarang, dihentikan dan para pelaku dan pengelolanya segera ditangkap Polisi dan diproses hukum. Segala bentuk perjudian adalah pekerjaan yang merusak, baik itu dari segi mentalitas, budi pekerti, akhlak, perekonomian masyarakat, maupun tatanan kehidupan secara keseluruhan," ungkap Ustad Aidan Nazwir, Sabtu (1/7/2023).
Ketua Aliansi Ormas Islam ini juga berharap agar aparat hukum baik TNI dan Polri, khususnya Polres Belawan dan Polda Sumut dapat segera melakukan penindakan.
"Masyarakat secara umum pasti sangat mendukung penindakan aparat penegak hukum TNI dan Polri. Karena kalau lokalisasi perjudian mesin games ketangkasan ini tidak segera ditindak, ini bakal menjadi penyakit masyarakat yang melekat atau berdampak pada rutinitas yang mungkin dicontoh anak anak usia sekokah. Kemudian perjudian ini berujung kepada menghancurkan sendi-sendi kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
“untuk itu kita harap pihak Polisi harus bekerja secara profesional dalam memberantas perjudian dan narkoba. Agar Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi) terwujud di masyarakat,” kami dan warga pasti siap membantu" pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono yang di konfirmasi tvOnenews.com mengaku segera berkoordinasi dengan jajarannya untuk menindak lanjuti informasi lokalisasi perjudian mesin games ketangkasan tembak ikan yang sudah meresahkan masyarakat dan tokoh ulama.
"Terimakasih informasinya. Kita data semua lokasi lokasi yang sudah diberikan rekan media ke pada kita. Kita segera tindak. Karna aparat penegak hukum, TNI dan Polri sudah berkomitmen mendukung penuh pemerintah dalam memberantas perjudian. Apalagi ini terkesan sudah sampai memonopoli. Tunggu tanggal mainnya ya," kata Sumaryono, Minggu (2 Juli 2023) pagi ketika dikonfirmasi tvOnenews.com melalui ponselnya. (Ysa/Fhr)
Load more