Kepala Desa Bakung, Suharman mengungkapkan, memasuki musim kemarau, volume air di embung berkurang sehingga tidak mengalir.
"Sejak lima hari lalu, warga mengeluhkan air yang terindikasi (tercemar) limbah perusahaan pengolahan ubi yang ada di hulu anak sungai," kata Suharman, Minggu (2/7/2023).
Suharman dan perangkat Desa Bakung lalu mendatangi pabrik pengolahan ubi tersebut.
Setelah dicek ternyata ada kebocoran Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) perusahaan, sehingga limbah mengalir ke anak sungai.
Menurut Suharman, pihak perusahaan bertanggung jawab dengan menyediakan air bersih untuk kebutuhan mandi cuci kakus atau MCK.
Load more