Padang, tvOnenews.com - Pro Jokowi atau Projo Sumatera Barat deklarasikan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
Deklarasi Prabowo-Airlangga ini belangsung, Selasa (4/7/2023) malam di Padang. Seusai deklarasi, Ketua DPD Projo Sumbar, Muhammad Husni Nahar menjelaskan bahwa kesepakatan ini berangkat dari usulan DPC-DPC Projo se Sumbar, setelah mencermati situasi di daerah masing-masing.
"Kawan-kawan pengurus DPC Kabupaten/Kota tentu paham, bagaimana situasi masyarakat di daerahnya masing-masing. Nah, itulah yang kita himpun dalam Konferda ini sehingga melahirkan kesepakatan untuk diusulkan ke DPP Projo. Ini baru sebatas usulan ke DPP dan tentu belum final,” ujar Husni Nahar.
Didampingi Ketua Bidang Teknologi dan Digital, Roy Abimanyu, Husni menjelaskan, usulan dari berbagai daerah bisa sama atau beda, tergantung kondisi dan penilaian serta keputusan final nanti pada Rakernas Projo Oktober 2023 yang bakal dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Sementara, alasan DPD Projo Sumbar mengusulkan Prabowo-Airlangga, karena Prabowo memiliki visi ekonomi yang bagus dan komitmen yang kuat untuk memajukan negara ini.
Selain itu, Prabowo juga dinilai sebagai pemimpin yang berani mengambil resiko.
"Lalu Airlangga sebagai Cawapres, kita di Sumbar menilai Airlangga sukses dalam mengendalikan pandemi Covid-19, sesuai tugas yang diberikan oleh Presiden Jokowi padanya. Sehingga, dalam waktu 2 tahun, Indonesia dalam keluar dari pandemi tersebut, sehingga perekonomian negara dapat kembali bangkit," ucap Muhammad Husni.
Keputusan ini, juga bagian dari konsep Haluan Baru Projo yang diputuskan dalam Rakernas V tahun 2023 lalu.
Karena, di Projo, semuanya harus satu komando dari atas sampai ke bawah. Jika DPP Projo sudah memutuskan, maka pengurus semua tingkatan harus melaksanakannya.
"Kita satu komando. Merah kata Pak Jokowi, maka merah sampai ke bawah. Kalau hijau, ya hijau pula yang harus kita laksanakan," tegas Muhammad Husni Nahar. Karena itu, pada sambutannya saat pembukaan Konferda, Muhammad Husbi Nahar meminta semua DPC untuk bekerja keras dalam upaya menghimpun kekuatan serta melebarkan sayap Projo di daerah masing-masing.
"10 tahun kami berjuang untuk Projo. Tidur di jalan, di lapangan dalam upaya membesarkan Projo di Sumbar. Semua kami lakukan dengan ikhlas," kenangnya.
Kepada DPC se Sumbar, Muhammad Husni Nahar juga berpesan untuk terus mengawal kebijakan pemerintah daerah dalam membangun dan membuat program untuk kesejahteraan masyarakat.
"Selama ini kita di Sumbar, sangat berdarah darah membesarkan Projo, bahkan harus merogoh kantong sendiri untuk bergerak. Alhamdulillah, semua kami jalani dengan ikhlas. Dengan haluan baru Projo ini, mudahan-mudahan Projo semakin baik dan berkembang," tegas Husni Nahar.
Sementara, Ketua Bidang Teknologi dan Digital DPP Projo, Roy Abimanyu memaparkan bahwa sesuai pesan Presiden Jokowi, Projo harus bisa mencari pemimpin yang tepat.
Harus paham kekuatan negara ini dan harus mengerti kondisi daerah ini, sehingga bisa dia tahu dari sisi mana harus membesarkan negara ini.
"Nah, Indonesia butuh pemimpin yang mengerti kondisi global, karena hal itu akan berdampak pada perekonomian negara ini. Apalagi banyak kebutuhan negara ini yang harus diimpor," terang Roy.
Terkait pemimpin ke depan, Roy menegaskan bahwa Projo harus mampu bernegosiasi dengan capres yang akan didukung.
Projo harus cerdas menentukan siapa capresnya, sehingga jika capresnya menang, Projo juga menang.
"Projo harus berada di posisi ini. Sehingga di daerah, Projo juga punya kekuatan dan diseganin serta dibutuhkan dalam menentukan pemimpin daerahnya," ujar Roy. (yud/muu)
Load more