Padang, tvOnenews.com – Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Pro Jokowi atau Projo Sumatera Barat mendeklarasikan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Deklarasi ini terjadi dalam Konferensi Daerah (Konferda) yang berlangsung di Padang pada Selasa malam (4/7/2023). Acara tersebut dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris 17 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Projo dari total 19 DPC Projo yang ada di Sumatera Barat.
Muhammad Husni Nahar, Ketua DPD Projo Sumbar, menjelaskan bahwa keputusan ini berdasarkan usulan dari DPC-DPC Projo di Sumbar setelah mempertimbangkan situasi di masing-masing daerah.
"Hal-hal seperti situasi masyarakat di daerah masing-masing telah dipahami oleh pengurus DPC Kabupaten/Kota. Itulah yang kami kumpulkan dalam konferda ini untuk mencapai kesepakatan yang akan diajukan kepada DPP Projo. Namun, ini hanyalah usulan awal kepada DPP dan belum merupakan keputusan final," kata Husni Nahar.
Husni Nahar menjelaskan bahwa usulan dari berbagai daerah dapat sama atau berbeda tergantung pada kondisi, penilaian, dan keputusan final yang akan diambil pada Rakernas Projo yang akan diadakan pada bulan Oktober 2023. Rakernas tersebut akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo dan akan mengumpulkan usulan dari semua provinsi untuk menetapkan pasangan calon yang akan didukung secara nasional oleh Ormas Projo.
Alasan di balik usulan Prabowo-Airlangga dari DPD Projo Sumbar adalah karena Prabowo memiliki visi ekonomi yang baik dan komitmen yang kuat untuk memajukan negara ini. Selain itu, Prabowo juga dianggap sebagai pemimpin yang berani mengambil risiko.
"Kami di Sumbar menilai Airlangga telah berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 sesuai tugas yang diberikan oleh Presiden Jokowi kepadanya. Dalam waktu 2 tahun, Indonesia berhasil keluar dari pandemi tersebut dan perekonomian negara dapat pulih kembali," ujar Muhammad Husni.
Keputusan ini juga merupakan bagian dari konsep Haluan Baru Projo yang ditetapkan dalam Rakernas V tahun 2023. Di Projo, semua pengurus harus mengikuti satu komando dari atas sampai bawah. Setelah DPP Projo mengambil keputusan, pengurus di semua tingkatan harus melaksanakannya.
"Kami berada dalam satu komando. Apa yang dikatakan Pak Jokowi, kami akan melaksanakannya. Jika ada arahan berwarna merah, maka semua akan mengikuti arahan tersebut. Begitu pula jika ada arahan berwarna hijau," tegas Muhammad Husni Nahar. Oleh karena itu, dalam pidato pembukaan Konferda, Muhammad Husni Nahar meminta semua DPC untuk bekerja keras dalam menghimpun kekuatan dan memperluas jaringan Projo di daerah masing-masing.
"Selama 10 tahun kami berjuang untuk Projo. Kami telah berjuang dengan ikhlas, tidur di jalan, dan di lapangan untuk membesarkan Projo di Sumbar," kenangnya. Husni Nahar juga memberikan pesan kepada DPC se-Sumbar untuk terus mengawal kebijakan pemerintah daerah dalam membangun dan membuat program untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kami di Sumbar telah berjuang dengan pengorbanan yang besar untuk membesarkan Projo, bahkan kami harus menggunakan dana pribadi untuk bergerak. Alhamdulillah, semua itu kami lakukan dengan ikhlas. Dengan konsep Haluan Baru Projo ini, kami berharap Projo semakin baik dan berkembang," tegas Husni Nahar.
Sementara itu, Roy Abimanyu, Ketua Bidang Teknologi dan Digital DPP Projo, menjelaskan bahwa sesuai pesan Presiden Jokowi, Projo harus mampu mencari pemimpin yang tepat. Projo harus memahami kekuatan negara ini dan kondisi daerah ini sehingga dapat mengetahui bagaimana cara memajukan negara ini.
"Indonesia membutuhkan pemimpin yang memahami kondisi global karena itu berdampak pada perekonomian negara ini. Terlebih lagi, banyak kebutuhan negara ini yang harus diimpor," terang Roy.
Roy menekankan bahwa Projo harus mampu bernegosiasi dengan calon presiden yang akan didukung. Projo harus bijaksana dalam menentukan calonnya sehingga jika calon tersebut menang, Projo juga akan meraih kemenangan.
"Projo harus berada dalam posisi ini. Sehingga di tingkat daerah, Projo memiliki kekuatan dan diperlukan dalam menentukan pemimpin daerahnya," ujar Roy.
(yud/fna)
Load more