Selain itu, Seftiana menyebutkan bahwa kegiatan pelatihan ini terinspirasi oleh sosok Ganjar, yang memiliki kepedulian besar terhadap pemberdayaan kaum perempuan. Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan berkembang di masa mendatang.
"Pelatihan ini adalah langkah awal, dan kami berharap dapat mengembangkannya lebih lanjut. Peserta pelatihan diharapkan dapat mendirikan usaha, membuka toko, atau bahkan berinovasi dalam merancang varian martabak," tambah Seftiana.
Salah satu peserta pelatihan, Sri Ruh Mulyati, mengaku sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Ia mengaku baru kali ini mencoba memasak Martabak Kentang.
"Saya sangat bersemangat, sebelumnya saya tidak tahu cara membuatnya. Selama ini, martabak yang saya kenal hanya yang manis dan berisi telur. Namun, dalam pelatihan ini, saya belajar membuat martabak dengan isian kentang," ujar Sri.
Sebagai seorang ibu rumah tangga, Sri merasa termotivasi untuk membuka usaha Martabak Kentang di daerahnya setelah mengikuti pelatihan ini.
(gka/fna)
Load more