Medan, tvOnenews.com - Aksi nekat komplotan pelaku pencurian sepeda motor menggunakan senjata tajam jenis celurit beraksi di Alfamidi Jalan Kalmbir Lima, Dusun 19 Pasar 4, Desa Klambir Lima Kebun, Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang.
Aksi kawanan pelaku pencurian sepeda motor yang terjadi di pelataran parkir Alfamidi Jalan Kalambir Lima, Dusun 19 Pasar 4, Desa Klambir Lima Kebun, Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang cukup nekat.
Mereka beraksi pada pukul 03.30 WIB. Para pelaku terkesan memahami jadwal operasional patroli keliling petugas gabungan TNI Polri dan Pemko Medan.
Menurut kepala Toko Alfamidi, peristiwa terjadi disaat suana sepi. Kemudian para pelaku berjumlah tiga orang datang dengan mengendarai satu unit sepeda motor.
"Pelakunya ada tiga orang, dua beraksi mencuri sepeda motor yang terparkir di halaman toko, satu lagi stand by di atas sepeda motor mereka dengan kondisi mesin sepeda motor menyala.
"Dua pelaku yang mengeksekusi sepeda motor itu menggunakan penutup wajah dan masing-masing menenteng celurit. Kemudian satu pelaku mencoba membuka paksa kunci sepeda motor, satu lagi nekat menutup pintu toko dari luar dengan memasang kayu di handel pintu. Jadi kami pegawai terkurung didalam toko, ujar Kepala Toko yang ingin namanya dirahasiakan, Kamis (6/7/2023).
Kemudian ia menjelaskan aksi kawanan pelaku tersebut pun tidak berhasil membawa sepeda motor karena tidak dapat membuka stang motor yang dalam kondisi terkunci.
"Kami juga kaget tapi kami yakin sasaran mereka hanya mencuri atau merampas sepeda motor yang terparkir. Karena kami di kurung didalam toko," ujarnya.
Atas kejadian itu, pihak toko sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Hamparan Perak. Dan tim polsek disebutkan sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP
Warga menduga pelaku kejahatan mengetahui jam operasional Patroli Petugas Gabungan
Sementara itu, atas peristiwa maraknya tindak pidana jalanan sampai yang terjadi di Alfamidi, warga setempat mengaku sangat ketakutan dan resah.
Warga pun kini mengurangi jam aktifitas kesehariannya.
"Kek manalah ya, sekarang Medan tak aman. Banyak begal banyak geng motor berkasi keji. Bawa senjata tajam dan main tebas. Karenanya kami sekarang apalagi warga sekitar sini sudah membatasi jam aktifitas diluar rumah. Biasa kami berjualan sampai jam dua belas malam. Sekarang sudah dikurangi sampi jam sembilan paling lama jam 10. Makanya sepi lah sekarang di lokasi ini", ujar Pak Herman kepada tvOnenews.com.
Atas kejadian pencurian sepeda motor, pelaku yang membawa celurit warga pun berkomentar bahwa pelaku kejahatan jalanan saat ini tau jam.
"Dan anehnya sekarang ini pelaku kejahatan tau kapan harus beraksi. Mereka seperti paham jam berapa sampai jam berapa petugas gabungan berpatroli keliling. Makanya masih terjadi kejahatan dan sepertinya dia patroli petugas itu. Maunya kekmana lah agar petugas keamanan ini lebih lihai mengelabuhi pelaku kejahatan. Ini kesannya malah terbalik. Penjahat jalanan sekarang yang tau waktu patroli itu", kata Roby. (ysa/haa)
Load more