Dairi, tvOnenews.com - Pelleng adalah makanan khas Suku Pakpak, Sumatera Utara. Dahulu, makanan yang terbuat dari olahan nasi ini dijadikan simbol penyemangat dan penambah keberanian dalam margraha (berperang) melawan musuh.
Saat ini, makanan ini juga dijadikan menu ketika memberangkatkan anak mengikuti ujian sekolah, merantau, atau keluarga membuka lahan, dan ladang.
Bahan dan membuat pelleng adalah nasi yang dimasak agak lembek, dihaluskan dan ditumbuk. Setelah itu rempah-rempah dicampur, yakni berupa kunyit, cabai, cikala, serai, santan dan bumbu lainnya sesuai selerah masing-masing. Tidak lupa juga dilengkapi dengan ayam kampung sebagai tektekan, (memotong daging sebagai lauknya).
Makanan ini diwariskan turun-temurun agar tidak punah. Pelleng ini juga yang agak mirip dengan nasi kuning atau yang biasa disebut tumpeng, Tapi, cita rasa kedua makanan ini berbeda meski bahannya hampir sama.
Cara membuat pelleng ini, pertama beras dimasak seperti memasak nasi biasa. Air harus dibuat lebih, agar nasinya lembek. Bumbu rempahnya harus dihaluskan, ditumis, atau tidak lupa memasukkan santannya. Daging ayam kampung yang sudah dipotong kecil-kecil (tektekan) direndang, atau digulai juga bisa.
Setelah nasinya sudah lembek dan air bumbu rempahnya sudah masak, nasi tersebut ditumbuk dengan kayu atau dilumat lalu dicampur dengan air bumbu rempah setelah disaring. Setelah dicampur dengan merata, pelleng sudah bisa dicetak menggunakan sendok atau mangkuk kecil dan disajikan pada piring.
Sedangkan daging ayam gulai/rendang dan beberapa buah cabai rawit merah ditaruh di atas pelleng tersebut. Sehingga tampilanya menarik dan siap untuk disantap. Menarik bukan?.
Load more