Taput, tvOnenews.com - Satu orang anak berusia sekitar 2 tahun warga Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara meninggal dunia akibat digigit anjing rabies.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Taput, Saroha Nababan kepada tvOnenews.com, Selasa (11/7/2023).
"Korban meninggal dunia pada bulan April 2023 lalu setelah sempat menjalani perawatan di RSUP H Adam Malik Medan," katanya.
Saroha menerangkan, Dinas Kesehatan Taput mencatat sebanyak 285 orang warga di daerah itu digigit anjing sejak Januari hingga Juni 2023.
"Dari 285 kasus yang ada dan yang perlu dilakukan tindakan vaksin anti rabies sebanyak 221 orang, dan tindakan observasi sebanyak 64 orang, ada yang berobat jalan dan lainnya sudah sehat," terangnya.
Menurut Saroha, terkait satu orang anak yang meninggal tersebut, pihak Dinas Kesehatan Taput sebelumnya tidak menerima informasi bahwa korban digigit anjing rabies. "Namun setelah di Rumah Sakit Adam Malik Medan baru ketahuan bahwa korban digigit anjing rabies," jelasnya.
Saroha menerangkan, jumlah warga yang digigit anjing di Kabupaten Taput terbanyak pada bulan Maret 2023 sebanyak 76 kasus, dan hingga Senin (10/7/2023) kemarin, Dinas Kesehatan Taput masih menerima laporan masyarakat yang digigit anjing.
"Untuk menekan kasus tersebut, kita sudah melakukan sosialisasi tentang bahaya rabies bekerja sama dengan Dinas Ketapang untuk dilakukan vaksinasi terhadap anjing milik masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan, Dinas Kesehatan Taput juga memberikan suntikan VAR bagi warga yang tergigit anjing, bekerjasama dengan Puskesmas serta mengambil sampel kepala anjing untuk dilakukan pemeriksaan di Laboratorium Kesehatan di Medan.
"Hal itu kita lakukan untuk mengetahui apakah anjing tersebut positif rabies atau tidak. Dan apa tindak lanjut yang perlu dilakukan," Saroha Nababan menambahkan. (ssg/nof)
Load more