Padang, tvOnenews.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengalokasikan Rp6,8 miliar dalam dua tahun terakhir untuk membantu meningkatkan daya tarik kawasan wisata Istano Basa Pagarayuang yang menjadi ikon wisata budaya Ranah Minang di Kabupaten Tanah Datar.
"Pada tahun 2022 Pemprov Sumbar mengucurkan Rp4,8 miliar sementara pada 2023 Rp2 miliar dengan skema kerja sama. Total Rp6,8 miliar untuk membantu meningkatkan daya tarik kawasan Istano Pagaruyung," kata Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Sumbar Doni Rahmat Samulo, Kamis (13/7/2023).
Dengan skema kerja sama melalui mekanisme berbagi anggaran itu, Pemprov Sumbar mendukung kebutuhan anggaran dengan porsi 40 persen sementara 60 persen lagi dari APBD Kabupaten Tanah Datar.
Pada 2022 dilakukan pengembangan kawasan wisata Istano Basa Pagaruyuang dengan total anggaran sebesar Rp12 miliar. Dengan mekanisme berbagi anggaran, Pemprov Sumbar mengucurkan Rp4,8 miliar dan sisanya APBD Kabupaten Tanah Datar.
Pemprov Sumbar kembali mengucurkan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk kerja sama Pembangunan dan Pengembangan Wisata Istano Basa Pagaruyuang dengan mekanisme berbagi pendanaan sebesar Rp2 miliar pada 2023 yang ditambah dengan 60 persen APBD Tanah Datar.
Doni mengatakan, untuk memastikan anggaran yang dikucurkan tersebut dimanfaatkan sesuai dengan perencanaan, Pemprov Sumbar menurunkan Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKSD) untuk melakukan monitoring dan evaluasi.
Kepala Bagian Kerja Biro Pemerintahan dan Otda Sekretariat Daerah Provinsi Sumbar Zaki Fahminanda yang ditugaskan memimpin TKKSD Sumbar ke Tanah Datar menyebutkan pihaknya telah mendengarkan paparan dari tim pemerintah daerah dan melakukan peninjauan langsung ke lapangan.
Ia menyebut Pemprov Sumbar serius untuk mengembangkan sektor pariwisata salah satunya dengan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) pariwisata yang dikucurkan pada sejumlah daerah.
Perhatian terhadap sektor itu, menurutnya, karena pariwisata merupakan sektor yang bersifat berefek ganda. Pengembangan pariwisata mampu memengaruhi perkembangan sektor-sektor lain yang juga bisa mendukung keberlangsungan sektor masing-masing.
Ia mengatakan berdasarkan paparan Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Tanah Datar Efrison kerja sama pengembangan kawasan Istano Basa Pagaruyuang pada 2022 diarahkan pada pembangunan pagar kawasan Istano Basa Pagaruyung, lanjutan Pembangunan Gedung Tourism Information Centre (TIC).
Selain itu, penataan pincuran tujuh, pembangunan Koridor Kios Istano Basa Pagaruyung, pembuatan peta kawasan, penunjuk arah dan storytelling Istano Basa Pagaruyung serta perbaikan akses menuju kawasan Istano Basa Pagaruyung.
Dia mengatakan kerja sama pengembangan kawasan Istano Basa Pagaruyuang tersebut telah meningkatkan daya tarik dan layanan wisata di Istano Basa Pagaruyuang sehingga dapat meningkatnya kunjungan wisatawan dari 238.088 orang pada 2021 menjadi 322.397 wisatawan pada 2022.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tanah Datar dari sektor pariwisata pun meningkat dari Rp2,86 miliar pada 2021 menjadi Rp4,16 miliar pada 2022.
Pada 2023 kegiatan pengembangan pengembangan wisata Istano Basa Pagaruyuang difokuskan pada pembangunan atap jalan pedestrian kawasan Istano Basa Pagaruyung, pembangunan toilet di kawasan Istano Basa Pagaruyung.
Selain itu pembangunan Kampung Minang dan pengadaan sarana dan prasarana persampahan di kawasan Istano Basa Pagaruyung. (ant/wna)
Load more