Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Koperasi Jasa Pasar Nawacita, Jonpiter Silaen, S.E mempertanyakan komitmen PTPN II soal status lahan pasar Nawacita yang hingga saat ini masih belum terealisasi kepada Kantor Staf Kepresidenan (KSP).
Padahal, sewaktu 2016 lalu Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki telah meresmikan dan menandatangani prasasti serta melakukan peletakan batu pertama dihadiri juga oleh Dirut PTPN II Teten Jaka Triana, serta jajaran pemerintah setempat ikut dalam proses peletakan batu pertama Pasar Nawacita yang terletak di jalan Irian Barat, Pasar Itam Deli Serdang Sumatera Utara.
Jonpiter Silaen,S.E ditemui oleh Deputi II KSP, Imanta Ginting. Kepada Imanta, dia menyebutkan bahwa PTPN II tidak komitmen terhadap apa yang telah disepakati pada tahun 2016 silam, dimana pada saat itu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui perpanjangan tangannya Kepala Staf Kepresiden Teten Masduki telah memberikan lahan seluas 6 ha peruntukan pasar Nawacita.
“Namun faktanya hingga saat ini PTPN II tidak pernah menyerahkan lahan tersebut. PTPN II justru mengkhianati dan membohongi Rakyat,” kata Jonpiter Silaen kepada wartawan, Kamis (13/7/2023).
Dia juga menegaskan, PTPN II tidak mengindahkan amanah yang telah diperintahkan oleh negara. Mereka justru melakukan tindakan-tindakan yang memperlihatkan tangan besi dengan merobohkan bangunan yang dibangun untuk keperluan pasar.
“PTPN II justru menghancurkan tiang-tiang penerangan dan mengorek dalam akses jalan yang telah dikeraskan,” tegas Jonpiter Silaen.
Kepada Deputi II KSP, dia juga menceritakan jika pihaknya sangat berharap agar PTPN II berhenti untuk mengelabui rakyat, dan segera menyerahkan apa yang telah diperintahkan oleh negara yaitu lahan seluas 6 ha untuk Pasar Nawacita.
Load more