Medan, tvOnenews.com - Maraknya aksi begal dan geng motor yang terjadi di Kota Medan menimbulkan keresahan masyarakat. Terkait tingginya aksi kejahatan jalanan yang kian merajarela, wilayah Kecamatan Medan Timur telah dilengkapi dengan Closed Circuit Television (CCTV) sebanyak 65 titik di sejumlah lokasi yang dianggap titik rawan begal dan geng motor.
Pemasangan 65 titik CCTV, kata Camat Medan Timur, Noor Alfi Pane, menjelaskan selain mengantisipasi begal, pemasangan CCTV ini juga untuk pengamanan di seputaran wilayah kantor, baik di kecamatan maupun kelurahan.
Kamera video yang difungsikan untuk memantau dan mengirimkan sinyal ke layar monitor ini diharapkan bisa mengantisipasi tindak kriminal termasuk begal.
“Untuk kelurahan totalnya tersebar 44 kamera CCTV dan sebanyak 21 kamera CCTV dipasang di kecamatan, artinya ada 65 titik CCTV,” kata Alfi, Jumat (14/7/2023).
Alfi merincikan, ada 11 kelurahan di Kecamatan Medan Timur masing-masing dilengkapi dengan empat kamera. Kesebelas kelurahan itu adalah Gang Buntu, Sidodadi, Perintis, Gaharu, Durian, Glugur Darat II, Glugur Darat I, Pulo Brayan Darat I, Pulo Brayan Darat II, Pulo Brayan Bengkel Baru, dan Pulo Brayan Bengkel.
"Pastinya kita pasang CCTV sebanyak 11 kelurahan di seputar Kecamatan Medan Timur,” ucap Alfi.
Dijelaskan Noor Alfi Pane, pemantauan dapat dilakukan melalui monitor yang ditempatkan di kantor lurah maupun camat. Selain itu, pemantauan juga bisa dilakukan melalui ponsel pintar dengan memanfaatkan jaringan internet yang dipasang oleh Dinas Komunikasi dan Infomatika di kantor-kantor lurah maupun kecamatan.
Sedangkan pengadaan CCTV yang ditempatkan di seluruh kelurahan biayanya menggunakan anggaran kecamatan.
“Pastinya pemantauan melalui CCTV menggunakan jaringan internet, ada juga petugas kita di kecamatan siaga 24 jam dan nantinya juga bisa kita lihat melalui ponsel pintar yang sudah dipasang Dinas Komunikasi dan Informatika,” ujar Alfi. (zul/wna)
Load more