"Komunitas CABE merasakan keprihatinan yang sama dengan masyarakat saat ini karena kota Medan tidak lagi aman akibat tindakan begal. Oleh karena itu, mereka pantas dihukum mati. Kami telah melihat banyak kejadian pembegalan di Medan dalam beberapa hari terakhir," tambah Putri.
Putri juga menyebutkan bahwa sejak maraknya tindak kriminalitas yang dilakukan oleh begal di kota Medan, masyarakat merasa ketakutan untuk melakukan aktivitas di malam hari, terutama anggota komunitas yang mayoritas bekerja sebagai pekerja lepas pada malam hari.
"Komunitas CABE terdiri dari sebagian besar pekerja lepas yang bekerja pada malam hari. Dengan maraknya kasus pembegalan di Medan, kami merasa takut dan khawatir, serta merasa keselamatan diri kami terancam. Artinya, kami sangat resah dan merasa keselamatan kami terancam," ungkapnya.
Aksi turun ke jalan sebagai bentuk dukungan terhadap pernyataan menantu Presiden Jokowi ini juga mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian.
Komunitas Cewek Anti Begal berharap agar aparat kepolisian bertindak tegas terhadap para begal demi terciptanya ketenangan dan keamanan di Kota Medan ke depan.
"Kami berharap dan mendukung tindakan penembakan mati terhadap begal agar para pelaku dapat menyesal. Semoga tindakan tegas dari pihak kepolisian dapat membuat pelaku begal sadis lainnya merasa takut dan berhenti melakukan tindakan kejahatan," harap Putri.
(zul/fna)
Load more