Simalungun, tvonenews.com - Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno mengunjungi dan meresmikan operasional Kapal Pinisi di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, pada Rabu malam (19/7/2023) di Ruang Terbuka Publik (RTP) Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Kapal komersil bernama Pinisi Kenzo Toba ini dibangun dengan menggunakan kayu pilihan seperti besi dan kayu jati, yang langsung dipesan dari Daerah Sulawesi, termasuk para pekerja dan tukangnya. Kapal ini memiliki ukuran panjang 42 meter dan lebar 8 meter.
Meskipun seharusnya Kapal Pinisi berlayar di laut, namun saat ini Kapal Pinisi telah hadir di Danau Toba, menawarkan sensasi berlayar di perairan yang berbeda dengan suguhan panorama keindahan Danau Toba yang memukau mata.
Kapal Phinisi pertama di perairan Danau Toba ini dilengkapi dengan fasilitas bintang lima, termasuk ship size 42x7 meter, restaurant & lounge, paddle board, rooftop bar, chiller, entertainment, coffee maker, dan lainnya.
Kapal ini memiliki empat kamar kabin yang dapat menampung 11 orang tamu, dengan tujuh orang awak kapal, termasuk seorang koki di dalam kapal.
Motif gorga batak menjadi bagian dari desain kapal ini, begitu juga setiap kabin kamar dinamai sesuai dengan beberapa kabupaten di seputaran Danau Toba.
Menurut Sandiaga Uno, Kapal komersil Phinisi Kenzo Toba ini dapat digunakan oleh wisatawan untuk berkeliling di kawasan danau vulkanik terbesar di dunia, Danau Toba.
"Jadi ini (Pinisi) adalah kapal pertama yang beroperasi di kawasan wisata Danau Toba. Dan ini adalah fasilitas yang mudah kita temui seperti live on board di beberapa destinasi lain," kata Menparekraf Sandiaga saat meninjau Ruang Terbuka Publik di Pantai Parapat.
Menparekraf berharap Pinisi ini memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi wisatawan yang mengelilingi Danau Toba.
"Saya berharap Pinisi ini, meskipun dibangun dengan penuh kearifan lokal dengan seni ukir/pahat batak Toba dan beberapa ornamen yang melambangkan delapan kabupaten kota, keselamatan menjadi prioritas utama untuk kenyamanan wisatawan," kata Menparekraf.
Kehadiran Pinisi di Danau Toba yang dikelola secara profesional diharapkan dapat mendukung target kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 8,5 juta.
"Saya membayangkan Pinisi Kenzo ini juga akan menawarkan paket bermalam kepada wisatawan. Dan ini akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja khususnya di sektor pariwisata. Ini juga menambah alternatif transportasi ke Samosir dan beberapa pelabuhan yang dibangun oleh pemerintah," kata Menparekraf.
Pemilik Pinisi Kenzo, Anthony Sitorus, menjelaskan bahwa kapal ini akan beroperasi pada Agustus 2023. Kapal Pinisi miliknya menawarkan paket wisata berkeliling Danau Toba serta bermalam di atas kapal.
Pinisi Kenzo memiliki fasilitas termasuk empat kamar tidur dengan toilet di dalamnya, dua toilet di luar kamar, dan juga bar. Ada juga aktivitas penunjang Pinisi seperti canoeing, paddling, dan menembak ikan.
"Pinisi ini dapat menampung hingga 11 wisatawan. Kami menawarkan paket full day dari pagi hingga sore mengelilingi Danau Toba dengan harga Rp20 juta. Sedangkan untuk paket 2 hari 1 malam seharga Rp35 juta, sudah termasuk sarapan, makan siang, makan malam, dan aktivitas yang menunjang perjalanan kita," kata Anthony.
(dsg/fna)
Load more