Tapteng, tvOnenews.com - Kecelakaan lalu lintas ternyata sudah sering terjadi di Jembatan Aek Sungai Hantu, Lingkungan VI Pulo Pane, Kecamatan Sosorgadong, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara.
Demikian disampaikan seorang ibu rumah tangga, Esteria Tarihoran (56) saat ditemui tvOnenews.com tak jauh dari lokasi jembatan tersebut, Kamis (20/7/2023) siang.
"Seingat saya, sudah 50 kali lah dulu bilang (terjadi kecelakaan)," katanya.
Esteria pun mengungkapkan dugaan penyebab seringnya terjadi kecelakaan mobil yang terjun ke bawah Jembatan Aek Sungai Hantu tersebut, karena biasanya mobil melaju cepat, dan merupakan pendatang dari luar daerah yang tidak mengenal betul medan yang dilalui, apalagi kalau melintas saat malam dan dini hari.
"Mobil yang sering kecelakaan di sini datang dari sana (arah Kota Sibolga menuju Kota Barus) pas pula sedang hujan, jalan licin di tikungan jembatan ini, jatuh lah mobil nya ke sini ke sisi kiri jembatan ini. Begitu biasanya kecelakaan yang sering terjadi," jelasnya.
Esteria juga menyebut bahwa besi dan beton pembatas jembatan berukuran kecil yang sebelumnya ada di pinggiran jembatan tersebut sudah rusak dan habis dihantam mobil yang mengalami kecelakaan.
"Ada (pembatas jembatan) dulu, itu udah habis semua dihantam mobil. Tapi kan itu masih ada bekasnya," katanya.
Esteria mengaku saat kejadian ia dan keluarganya sedang tidak berada di rumah, namun mendapat kabar bahwa ada lagi kecelakaan mobil di Jembatan Aek Sungai Hantu ini.
"Cuma informasi lah yang kita dengar, ada lagi kecelakaan mobil di sini," ujarnya.
Ia kemudian menunjukkan beton pembatas jembatan yang masih ada di dekat jembatan tersebut, itu pun sudah mulai rusak.
"Inikan bekas jatuh juga. ditabrak mobil, hancur lah," kata Esteria.
Ibu rumah tangga ini pun berharap Pemerintah agar kembali membangun pembatas jalan di jembatan tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan.
"Ia, kita harap begitu, dibangun lah lagi pembatas jalan di jembatan ini," pintanya.
Esteria juga mengungkapkan alasan nama jembatan tersebut dinamai Jembatan Aek Sungai Hantu.
"Karena dulunya sering nampak hantu di sini. Sampai sekarang pun masih. Kalau kita dekat, gak nampak. Mengganggu (hantu di jembatan tersebut) gak juga. Main mainnya kita di sini gak ada apa apa," tukasnya.
Sebelumnya, pada Selasa (18/7/2023) dua unit mobil berpenumpang jenis Kijang Innova dan Pajero terjun bebas ke sisi kiri Sungai Hantu jembatan tersebut yang datang dari arah Kota Sibolga menuju arah Kota Barus, Tapteng. Kejadiannya, dini hari di waktu yang hampir bersamaan.
Kasat Lantas Polres Tapteng AKP Musa Sembiring sebelumnya membenarkan kecelakaan dua unit mobil tersebut di Jembatan Aek Sungai Hantu tersebut.
"Iya. Dua mobil "Out Control", kata dia singkat.
Pantauan di lokasi, sebelum sampai ke jembatan tersebut, kondisi jalan nampak lurus jika datang dari arah Kota Sibolga. Beberapa meter kemudian sebelum belok ke kanan jembatan, di sisi kiri terdapat jurang kedalaman sekitar 3 meter yang dibawahnya Aek Sungai Hantu.
Dalam kecelakaan tersebut, tidak ada korban jiwa, dan kasus ini ditangani Sat Lantas Polres Tapteng. (ssg/haa)
Load more