Selain tokoh, dari pihak desa pun keberatan dengan penutupan sekolah tersebut. Karena, sekolah tersebut merupakan sekolah pertama dibangun di Pekon Margakaya.
"Sekolah ini jadi icon pertama di desa, sebelum ada SD di Karangkumbang dan SD di Danau. Awalnya SDN 1 namun menjadi SDN 3. SDN 1 di Danau, SDN 2 di Karangkembang dan SDN 3 Margakaya," bebernya.
Menurutnya, yang menjadi penyebab SDN 3 sepi peminat karena di Danau dibangun SDN 1. Dahulu, SD itu cuma 1 maka ramai murid-muridnya. Karena dibangun SDĀ di Danau murid di sini jadi sepi.
"Pertama, kalau mau ditutup, desa minta tanah dan bangunan sekolah dihibahkan untuk perkantoran desa. Karena, di desa masih kekurangan aset kantor desa. Kedua, dilanjutkan dan direnovasi. Karena, direnovasi agar menjadi sekolah unggulan. Karena, sekolah pertama di Margakaya ini sebelum ada sekolah yang lain. Itu permintaan dari desa dan masyarakat," tandasnya. (puj/wna)
Load more