Ribuan Warga Kepung Kantor Bupati Muba Tuntut Legalitas Penyulingan Minyak

Musi Banyuasin, tvOnenews.com - Ribuan warga pemilik dan pekerja penyulingan minyak atau masakan minyak tradisional dari tujuh kecamatan mengepung kantor Bupati Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (26/7/2023).

Warga menuntut Pemerintah Muba untuk melegalkan penyulingan minyak secara tradisonal yang sudah ratusan tahun dikelola olah warg.

Tujuh kecamatan yang melakukan aksi demonstrasi ini adalah, Kecamatan Babat Toman, Kecamatan Lawang Wetan, Kecamatan Sanga Desa, Kecamatan Batang Hari Leko (BHL), Kecamatan Keluang, Kecamatan Bayung Lencir dan Kecamatan Tungkal Jaya.

"Kami warga Musi Banyuasin terpaksa beramai-ramai mendatangi kantor bupati. Kami meminta agar masakan minyak atau penyulingan minyak secara tradisonal dilegalkan, karena untuk menghidupi keluarga kami,” pungkas Subirin, perwakilan massa.

Sementara itu, Pj Bupati Musi Banyuasin, Apriyadi Mahmud meminta agar warga untuk bersabar. Sebab Pemerintah Musi Banyuasin bersama Polres Muba dan Kodim 0401 Muba tengah melakukan upaya agar warga bisa melakukan aktivitas dengan tenang.

"Warga yang lagi melakukan aksi demo di depan Pemda Muba, Alhamdulillah tidak menggangu aktivitas di lingkungan Pemda. Kita juga lagi upayakan warga agar tetap melakukan aktivitas, warga diharap untuk selalu menjaga safety agar tidak terjadi kebakaran," pungkas Pj Bupati.

Sebelumnya warga memasak minyak atau menyuling minyak tradisonal resah, mereka dilarang untuk melakukan aktivitas bahkan, beberapa warga pelaku dan pemilik masakan minyak ditangkap. Namun, saat ini pihak Kepolisian dan TNI bersepakat untuk meminimalisir kasus penyulingan minyak tradisonal. (pka/wna)