Aceh, tvOnenews.com - Masyarakat di sejumlah daerah Provinsi Aceh sangat merasakan kelangkaan tabung gas LPG 3 ilogram belakangan ini. Jikapun ada persediaan gas tersebut langsung diburu pembeli.
Informasi yang diperoleh tim tvonenews.com, kelangkaan tabung gas melon yang sangat dirasakan masyarakat seperti di daerah Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Timur dan Kota Langsa. Mereka sangat merasakan kelangkaannya.
Masyarakat menduga hal ini terjadi meningkatnya populasi pengecer (toko kelontong). Sehingga menyebabkan ketersediaan tabung gas di pangkalan kosong atau cepat habis. Akibat kelangkaan, harga gas LPG melon pun melonjak jika ada.
Warga Kabupaten Aceh Timur, Renita mengatakan, hanya bisa pasrah ketika gas LPG langka. Kelangkaan ini berimbas pada kebutuhan dapur dan makan sehari hari, sementara harga jual di pangkalan Rp18 ribu, sementara di kios Rp21 ribu.
“Biasanya beli di pangkalan, tapi kini sangat langka. Sedangkan di kios-kios harganya melonjak, itupun diborong habis oleh orang yang ada toko kelontong,” kata Renita, kepada tvOnenews.com Jum'at, (28/7/2023).
Seperti di Kabupaten Pidie, Fuadi salah satu pengecer mengaku, tingkat penjualan belakangan ini meningkat. Bahkan, dalam hitungan jam stok langsung habis dibeli. Ketika belum terjadi kelangkaan, biasanya stok di tokonya habis dalam dua hari.
“Meski gas LPG dirasakan langka, akan tetapi saya tidak menaikkan harganya, tetap jual dengan harga Rp18 ribu, tidak tahu kalau yang lain, tapi katanya ada yang jual sampai Rp20 ribu dan Rp21 ribu,” kata Muchtar. (izr/haa)
Load more