Saat peristiwa itu terjadi, Muskhlisun tidak berada di lokasi melainkan hanya dua anak, ibunya Suryani dan Aminah.
Aminah yang saat itu tengah sakit-sakitan tidak dapat menyelamatkan cucunya yang sedang terlelap tidur.
Kobaran api berasal dari kamar sang anak yang ikut terbakar, api semakin membesar sehingga membuat warga tidak berani masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan keduanya. Hanya menunggu armada kebakaran memadamkan api.
Warga yang menyaksikan peristiwa kebakaran, Amad mengatakan, saat sedang melintas terlihat dari kejauhan kobaran api yang berasal dari rumah nenek Aminah. Kemudian menghampiri dan ikut memadamkan api.
“Dua orang tertinggal di dalam. Ketika mau diselamatkan oleh warga dan TNI-Polri sudah tak mungkin karena api terlalu besar,” kata Amad, kepada tvOnenews.com Sabtu, (29/7/2023).
Sementara itu, kata Amad, saat warga dan TNI-Polri serta armada kebakaran antusias memadamkan api nenek korban menangis histeris hingga pingsan karena dua cucunya tidak berhasil diselamatkan.
“Warga lainnya yang mencoba melerai tangisan histeris nek Aminah dan ibu Suryani yang tadinya kata warga ingin menerjang api. Alhasil ditahan, api berhasil padam hampir satu jam lamanya,” ujarnya.(izr/muu)
Load more