Muaraenim, tvOnenews.com - Satu orang pekerja PLTU SUMSEL 1 yakni Budi Yanto bin Timan (35) warga Desa Darmo Kasih kecamatan Belimbing tewas di lokasi galian linefile PLTU Sumsel 1 Desa Air Cekdam Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Minggu, (30/7/2023).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan,peristiwa merenggut maut tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, dimana korban mulai bekerja memindahkan batu alam dari tumpukan menuju ke pinggir jalan sampai dengan beberapa kali memindahkan batu tersebut.
Korban bekerja diawasi oleh pengawas yang bernama Malendra Jandriansyah ,pada saat korban ingin mengangkat batu menggunakan alat berat jenis loader yang dikemudikan korban tersebut, tiba-tiba alat tersebut mundur yang diduga mengalami rem blong dan tidak terkendali sehingga masuk kedalam galian kolam linefile yang berada tepat dibelakang alat berat tersebut bekerja.
Korban yang saat itu berada di dalam kabin tidak sempat keluar dan terjepit didalam alat berat tersebut terjatuh.
Melihat kejadian tersebut,rekan-rekan korban yang bekerja tidak jauh dari korban segera datang dan berusaha menyelamatkannya, dengan membantu mengevakuasi dan membawa korban ke puskesmas tebat agung.
Namun Naasnya nyawanyapun tak berhasil diselamatkan, korban pun kemudian dibawa pihak keluarga kerumah duka.
Sementara itu salah satu pekerja PLTU Sumsel 1 yang diwawancarai namun enggan disebutkan namanya mengatakan di PLTU Sumsel 1 tersebut sudah beberapa kali terjadi fatality.
"Bulan Mei kemarin, satu perkerja warga Kabupaten OKI Sumatera Selatan tewas karena jatuh dari ketinggian, dan satu lagi warga desa Cinta Kasih kecamatan Belimbing kabupaten Muaraenim Sumsel, dan satu lagi WNA, namun untuk yang WNA ini tidak terekspose, karena ditutup rapat-rapat supaya jangan sampai bocor,"katanya.
Dikatakannya sebenarnya kondisi pekerja yang bekerja di PLTU tersebut sangat memprihatinkan.
"Dimana safetynya kurang, jam kerja selalu berlebih sementara upah jauh dibawah UMK,namun karena banyak pekerja yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup, jadi terpaksa mau tidak mau dijalani,"ungkapnya.
Kapolres Muaraenim, AKBP Andi Supriadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Anggota kita sudah ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi," katanya.
Dikatakannya hingga saat ini kasus tersebut masih dalam penangan oleh kepolisian.
Dilain pihak, Salah satu Humas PLTU Sumsel 1 saat dikonfirmasi hingga saat ini masih bungkam.(mkb/cai)
Load more