Tanggamus, tvOnenews.com - Upaya pencarian tim SAR gabungan pada hari kedua, akhirnya berhasil menemukan Mahesan Saputra alias Ehsan (10) dalam kondisi meninggal dunia, Senin (31/7/2023) sekitar pukul 08.30 WIB.
Korban pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan bernama Hamdan, saat itu dirinya sambil memancing di tengah perairan melihat sesuatu yang mencurigakan sehingga mendekati objek tersebut.
Setelah mengetahui bahwa objek tersebut adalah jasad korban, dirinya langsung mengevakuasi dan menyerahkan kepada tim SAR yang berada di sekitar area.
"Saya tadi di tengah bawa perahu sambil memancing, saya sendirian lihat korban mengambang di dekat bagan, terus saya angkat, saya serahkan ke tim SAR," kata Hamdan, Senin (31/7/2023).
Kapolsek Pematang Sawa, Ipda Arifjanto mengatakan, korban Mahesan Saputra alias Ehsan ditemukan sekitar 1,5 Noticalmile dari titik awal korban tenggelam.
"Korban ditemukan oleh salah satu tim pencari dalam kondisi mengambang dan sudah meninggal dunia dengan jarak 300 meter dari titik awal tenggelam," ucap Ipda Arifjanto.
Sambungnya, korban dievakuasi menuju pinggir pantai dilanjutkan ke rumah duka, untuk proses pemakaman.
Untuk mencegah kejadian serupa, Ipda Arifjanto mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan anak-anaknya saat bermain di pantai, sebab saat ini arus laut sedang tidak bersahabat.
"Saat ini, kondisi ombak sedang meningkat dan kami imbau agar anak-anak dipantau melekat sehingga dapat menghindari adanya peristiwa serupa," tandasnya.
Pantauan di rumah duka, sang ibu dan sejumlah keluarga juga adik korban tampak sedih menangisi kepergian korban dan Kasat Polair Iptu Zulkarnain menenangkan mereka dengan mengajak doa bersama.
Untuk diketahui, sebelumnya korban tenggelam di pantai setempat pada Minggu tanggal 30 Juli 2023 pukul 09.00 WIB di Pantai Muara Masin, bermula saat korban dengan beberapa temannya sedang berenang di pantai tersebut.
Saat anak-anak berenang, kondisi laut saat itu sedang pasang dan korban tiba-tiba terseret arus ke tengah, walaupun temannya mencoba menolong tetapi tidak berhasil.
Sebelum ditemukan, terpantau disana proses tokoh agama bersama ibu korban membuang sesuatu ke perairan yang diperkirakan adalah tradisi harapan segera ditemukannya jasad korban.
Dalam proses pencarian, Tim SAR tergabung Kantor SAR Tanggamus, Sat Polair Polres Tanggamus, Polairud Kota Agung, TNI AL Kota Agung, tim selam FWK-KT dan puluhan warga dan nelayan sekitar. (puj/haa)
Load more