Mandailing Natal, tvOnenews.com - Gas subsidi atau lebih dikenal dengan gas melon, dalam seminggu terakhir makin langka di Mandailing Natal ( Madina) Sumatera Utara. Kelangkaan gas diduga akibat berkurangnya pasokan gas yang dipasok ke agen pengecer.
Kelangkaan gas semakin terasa bagi warga Madina dalam satu minggu terakhir ini.
Salah satu ibu rumah tangga di kelurahan Sipolu-polu Panyabungan Madina, Nismawati, menyampaikan kesulitannya memperoleh gas di warung sekitar rumahnya.
"Semua warung kosong, tidak ada gas, biasanya ada di warung sayur itu, sekarang tidak ada, untung ada punya tetangga, dipinjam sebentar sambil nunggu suami nyari gas yang ada di kota Panyabungan ini, mudah mudahan dapat, tidak enak nanti sama tetangga " keluh Nismawati.
Sementara itu, salah satu agen pengecer gas melon di Huta Dame Panyabungan Utara, Dumaria, mengaku saat ini kesulitan memenuhi kebutuhan pelanggannya karena pasokan gas yang dikirim ke toko miliknya berkurang drastis.
"Baru baru masuk gas dulu 80 tabung, kemudian 100, kemudian saat ini hanya 50 tabung, sebetulnya sudah lama juga dikurangi pasokan gas ke toko kami sudah ada mungkin setahun, tidak tau kenapa. Ku tanya petugas yang antar gas itu mereka juga tidak tau. Sekarang warga semakin mengeluh, yang selama ini aja kurang, apa lagi langka seperti ini, mau kemana lagi mereka belum gas" terang Dumaria.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Madina, Parlin Lubis, saat dihubungi melalui telepon selulernya menyebutkan kelangkaan gas di Madina diperparah adanya kepanikan warga dan memborong pasokan gas saat tiba di agen pengecer.
"Kondisinya banyak warga kita yang membeli lebih dari satu, kan rata rata di rumah tangga memiliki lebih satu tabung, mereka menyimpan gas di rumah masing masing, padahal kalau diberikan kepada yang lain mungkin tidak ada kelangkaan" ungkap Parlin Lubis.
Parlin Lubis menambahkan, pihaknya sudah mencoba koordinasi dengan Pertamina seputar kelangkaan gas tersebut namun hingga saat ini belum ada jawaban.
Parlin Lubis menghimbau agar semua agen pengecer lebih konsisten menyalurkan gas subsidi tersebut, sesuai aturan distribusi gas subsidi yaitu hanya satu tabung per Kepala Keluarga per dua minggu.(rsr/cai)
Load more