Batam, tvOnenews.com - Pertumbuhan ekonomi digital melalui industri Fintech P2P Lending terus mengalami pertumbuhan, baik secara nasional maupun khusus Kepulauan Riau. Pertumbuhan pulih cepat sejak kuartal III 2020 dan terus bertambah hingga saat ini.
Kepala Departemen Pengawasan Lembaga Keuangan RI, Triyono mengatakan, pertumbuhan industri fintech tergolong sangat tinggi dan memiliki ketahanan yang cukup baik meski dihantam Covid-19.
“Pertumbuhannya cukup baik dan terus tumbuh," kata dia di Batam, Minggu (6/8/2023).
Ia menjelaskan, per 2023 se-Indonesia setidaknya ada 102 penyelengara platform berizin, termasuk 7 platform dengan sistem syariah dan mencapai Rp116,89 juta rekening penggunaan.
Dari itu semua, akumulasi rekening borrower (pinjaman) mencapai Rp115,80 juta dengan rekening aktif sebesar Rp 8,17 juta, akumulasi rekening lender mencapai Rp1,09 juta dengan rekening aktif sebesar Rp158,62 ribu.
“Dari 102 penyelengara, outstanding pendanaan P2P Lending per Juni 2023 sebesar Rp52,70 triliun dengan TWP90 sebesar 3,29 persen," kata dia.
Sementara, akumulasi pendanaan mencapai Rp640,49 triliun dengan rincian akumulasi penyaluran pendanaan Rp64,48 triliun dengan nilai outstanding di akhir Juni 2023 sebesar Rp52,70 triliun dan total aset mencapai Rp6,83 triliun.
Load more