Mandailing Natal, tvOnenews.com - Ratusan hektar sawah produktif di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara, hampir dua tahun tidak bisa ditanami padi akibat irigasi rusak. Kondisi tersebut sangat dikeluhkan petani namun hingga hari ini tidak kunjung diperbaiki.
Sawah-sawah yang terbengkalai tersebut terdapat di wilayah Kecamatan Panyabungan, Madina khususnya yang menggunakan jaringan irigasi Batang Gadis sebelah kanan atau Primer A.
Sawah yang semula sangat produktif tersebut, sudah hampir dua tahun tidak bisa digunakan untuk persawahan karena air tidak tersedia.
Selama ini suplai air untuk mengairi sawah tersebut berasal dari irigasi Batang Gadis. Namun dalam dua tahun terakhir, saluran irigasi di daerah tersebut tidak berfungsi karena adanya kerusakan dan sumbatan pada saluran bawah tanah.
Kondisi tersebut membuat para petani meradang karena sudah dua musim tidak bisa menanam padi.
"Tidak bisa bersawah pak, kering sawahnya tidak ada airnya. Tapi itu, saluran irigasi sumbat tidak diperbaiki, susah kali lah pak. Paksalah nanam sayur sayuran," keluh Feri warga Gunung Tua.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, petani terpaksa menanam palawija di sawah yang sudah mengering dan hasil penjualannya dibelikan ke beras.
Load more