Musi Banyuasin, tvOnenews.com - Ratusan warga yang berasal dari Desa Sumber Rezeki, Kecamatan Plakat Tinggi, Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, beramai-ramai mendatangi kantor perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Sriwijaya Nusantara Sejahtera (SNS).
Warga menuntut pihak perusahaan untuk menutup parit gajah yang memutuskan akses jalan menuju ke lokasi kebun milik warga, Kamis (10/8/2033).
Sebanyak 100 hektare lahan perkebunan warga terbengkalai dan warga tidak bisa mengeluarkan hasil panen kebun mereka, akibat akses jalan digali oleh pihak perusahaan. Penggalian parit gajah ini, dilakukan perusahaan sejak 11 tahun lalu yang menyebabkan warga sengsara.
"Sudah 11 tahun, kami warga Desa Sumber Rezeki tidak bisa mengeluarkan hasil kebun, seperti karet, dan kelapa sawit, akibat jalan ditutup oleh perusahaan SNS. Padahal kami sudah beberapa kali meminta agar perusahaan membuka akses jalan kami, namun tidak ada realisasi, bahkan kami warga sudah lapor ke DPRD Musi Banyuasin,” pungkas Yusuf Efendi, warga Desa Sumber Rezeki.
Sementara, manager perusahaan PT SNS, Jack Lubis, mengatakan pihaknya akan segera melakukan pembukaan jalan, dan akan mengedepankan kepentingan masyarakat di wilayah perkebunan kelapa sawit.
"Kita akan segera membuka jalan yang dituntut oleh warga ini, parit gajah akan kita timbun dan akses jalan kita buka agar warga bisa kembali melakukan aktivitasnya di kebun mereka. Selain itu, juga kita selalu memberikan CSR kepada warga kita, akan kedepankan kepentingan warga yang berada di kawasan perkebunan kelapa sawit kita, khususnya warga Desa Sumber Rezeki,” pungkas Jack Lubis.
Setelah mediasi dengan pihak perusahaan yang dikawal oleh aparat kepolisian dan TNI, warga akhirnya membubarkan diri serta akan menunggu dibukanya kembali akses jalan ke kebun mereka. (pka/wna)
Load more