Penny Williams, Duta Besar Australia untuk Indonesia, menjelaskan bahwa perencanaan proyek IPAL dimulai sejak 2011 dan pengerjaan konstruksi dimulai pada 2017. IPAL ini ditargetkan beroperasi penuh pada Desember 2023.
"Proyek ini menjadi investasi terbesar dalam kerja sama pembangunan antara Australia dan Indonesia. Kunjungan Presiden Australia ke Indonesia beberapa waktu lalu, membahas hubungan ekonomi strategis dan kolaborasi di berbagai sektor, termasuk infrastruktur. Saya senang melihat banyak perusahaan dan komunitas yang tertarik berkolaborasi dengan IPAL ini," ungkapnya.
Williams mengakui bahwa IPAL menjadi bukti nyata kerja sama antara Australia dan Indonesia dalam mendukung kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru, menyatakan bahwa kerja sama ini memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. "Dengan adanya proyek IPAL ini, Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang merasa lebih bertanggung jawab untuk mendorong perilaku hidup bersih di masyarakat guna menangani stunting. Investasi besar ini, mencapai lebih dari Rp1 triliun, akan dikelola bersama untuk keberhasilan sambungan rumah tangga," tutupnya.
(srl/fna)
Load more