tvOnenews.com, Lahat - Puluhan tiang penyangga dari tiga tower saluran udara tegangan tinggi (SUTT) PLTU Banjarsari di Desa Sirah Pulau, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, telah dicuri oleh pihak yang tidak dikenal. Tindakan ini mengancam ketersediaan pasokan daya listrik di Pulau Sumatera.
Menurut Rahmat Qodriansyah, Executive Vice President PLTU Banjarsari, pencurian terjadi pada tiga tower, yaitu tower tiga, tower empat, dan tower enam. Tower-tower ini berlokasi tidak jauh dari pusat pembangkit listrik PLTU Banjarsari. Besi penyangga yang terbuat dari besi siku telah dipreteli, meninggalkan tower dalam kondisi rawan roboh dan mengakibatkan ancaman berkurangnya pasokan energi listrik di Pulau Sumatera.
"Kami mencurigai bahwa pelaku menggunakan peralatan modern untuk melakukan tindakan ini, karena baut pada besi siku yang sudah dilas dengan mudah dilepas. Ini berpotensi mengurangi kekuatan tower pada bagian kaki-kaki dan mengakibatkan keruntuhan tower," ungkapnya pada Jumat, (11/8/2023).
Qodriansyah juga menyatakan bahwa dampak dari pencurian ini adalah hilangnya kemampuan PLTU Banjarsari dalam mendistribusikan daya listrik yang dihasilkan ke gardu induk. Pembangkit listrik ini memasok daya listrik yang vital bagi PLN dan wilayah-wilayah di Pulau Sumatera.
"Kami telah melaporkan insiden ini kepada pihak kepolisian dan kami sepenuhnya mendukung proses hukum yang berlangsung," katanya.
Untuk mencegah situasi yang lebih buruk, PLTU Banjarsari telah mengambil langkah-langkah penanggulangan. Mereka telah menambahkan besi siku baru dengan cara pengelasan untuk memperkuat kestabilan tower. Besi siku ini memiliki peran penting dalam menopang tower SUTT 150 Kv.
"Kami telah mengambil langkah-langkah pencegahan dengan menambahkan besi siku baru. Tujuan kami adalah mencegah keruntuhan tower ini yang dapat berdampak negatif pada distribusi listrik ke PLN," tambahnya.
Faza Ikhwana, Manager Umum PLTU Banjarsari, menjelaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk menjaga pasokan energi listrik bagi masyarakat. Dia juga menyampaikan bahwa kerjasama dengan pihak berwenang sangat penting dalam menangani situasi ini.
Sementara itu, Kapolres Lahat, AKBP S Kunto Hartono SIK, MT, melalui Kapolsek Merapi Barat, AKP Herman Akhiri, belum memberikan penjelasan mengenai pencurian besi SUTT milik PLTU Banjarsari ini saat dihubungi melalui pesan WhatsApp. Pihak berwenang masih menyelidiki insiden ini untuk mengungkap pelaku dan motif di balik tindakan pencurian ini.
(ayh/fna)
Load more