Medan, tvonenews.com - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78 mendatangkan berkah bagi para pedagang musiman, salah satunya adalah pengrajin batang pohon pinang. Biasanya batang pohon pinang ini digunakan sebagai ajang perlombaan untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Berkah HUT RI tahun ini pun sangat dirasakan Samsul, salah satu pengrajin batang panjat pinang yang berada di Jalan Denai Kota Medan. Sejak awal Agustus ia sudah mulai memproduksi batang pohon pinang, dengan dibantu empat orang karyawannya dalam sehari ia mampu mengerik sembilan batang pohon pinang mulai dari ukuran kecil hingga ukuran paling besar.
“Sudah buka dari tanggal 02 Agustus 2023, lebih kurang totalnya sudah 115 batang. Kalau untuk setiap harinya bisa 9 batang dapat dikerjakan dan diselesaikan,” ujarnya kepada tvOnenews.com, selasa (15/08/2023).
Untuk batang pohon pinang yang diproduksi Samsul berasal dari berbagai daerah di Sumatera Utara, seperti Deli Tua, Sibiru-biru, Bangun Purba, Pantai Labu, hingga daerah lainnya dengan harga pengambilan sebesar Rp 300 ribu rupiah
“Pengambilan pohon pinang kita ini ada banyak, dari Deli Tua, Sibiru-biru, Bangun Purba, Merbau, Pantai Labu, banyaklah. Harganya dari mereka sampai ditempat kita sekitar Rp 300 ribu rupiah,” ungkapnya.
Adapun harga jual yang ditawarkan Samsul kepada konsumennya bervariasi mulai dari Rp 500 hingga Rp 800 ribu tergantung ukuran besar, kecil, maupun tebal dari batang pinang tersebut. Biasanya konsumen yang datang tak hanya dari wilayah kota medan sehingga ia terpaksa menaikkan harga sesuai dengan jarak lokasi konsumennya.
“Kalau harga bermacam-macam dari seharga Rp 500 sampai dengan Rp 800 untuk satu batang, sesuai ukuran dan tebal pinangnya. Sedangkan Batang pinangnya paling kecil ukuran 8 meter, paling panjang 12 meter, kita tanya dulu yang mau beli ini dari daerah mana baru kasih harga,” katanya.
Load more