Medan, tvOnenews.com - Majelis Dewan Kehormatan Daerah (MDKD) PERADI Sumatera Utara telah mengeluarkan keputusan menegur terhadap Advokat Iqbal Syahputra Siregar SH atas pelanggaran kode etik Advokat Indonesia. Keputusan tersebut diambil dalam putusan Majelis Dewan Kehormatan Daerah PERADI Sumatera Utara dengan Nomor: 002/Pgd/PERADI/DKD-SU/IV/2023.
Pada Senin, (14/8/2023), keputusan ini diumumkan sebagai hasil dari sidang yang berlangsung pada tanggal 28 Juli 2023. Majelis Dewan Kehormatan Daerah PERADI Sumatera Utara menyatakan Iqbal Syahputra Siregar terbukti melanggar Pasal 4 ayat (2) dan Pasal 6 huruf b dan huruf f Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2023 tentang Advokat.
Pelanggaran tersebut terkait dengan perbuatan Iqbal Syahputra yang terlibat dalam skandal di kamar hotel Golden Eleven Medan bersama istri kliennya, Jaka Syahputra (Pengadu). Majelis Dewan Kehormatan Daerah PERADI Sumatera Utara menyatakan bahwa tindakan ini telah merusak citra dan martabat profesi Advokat.
Majelis Dewan Kehormatan Daerah PERADI Sumatera Utara menyatakan hukuman pemberhentian sementara Advokat Iqbal Syahputra selama 1 tahun dari praktik profesinya. Hukuman ini efektif sejak eksekusi oleh Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PERADI, yang dijadwalkan pada tanggal tertentu oleh PERADI.
Selain hukuman pemberhentian sementara, Iqbal Syahputra juga diwajibkan membayar biaya perkara di tingkat pertama pada Dewan Kehormatan Daerah PERADI Sumatera Utara sebesar Rp5 juta.
Majelis Dewan Kehormatan Daerah PERADI Sumatera Utara mengharapkan putusan ini dapat diimplementasikan oleh Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Jaka Syahputra, sebagai pihak yang terkena dampak dari perbuatan tersebut, menyatakan ketidakpuasannya terhadap putusan ini. Ia berpendapat bahwa sanksi yang diberikan terlalu ringan dibandingkan dengan keparahan perbuatan yang dilakukan oleh Iqbal Syahputra. Jaka berencana untuk mengajukan banding kepada Dewan Pimpinan Nasional PERADI.
Jaka juga berencana untuk melaporkan kasus ini kepada pihak berwenang terkait, termasuk Polrestabes Medan, dengan alasan dugaan tindak pidana perzinahan yang melibatkan Iqbal Syahputra dan istrinya berinisial W-W.
Terpisah dari kasus tersebut, Advokat Tuseno SH juga terlibat dalam kasus yang melanggar etika profesi. Ia telah menjadi kuasa hukum istri Jaka dalam perkara perceraian, padahal masih memiliki klien yang aktif. Majelis Dewan Kehormatan Daerah PERADI Sumatera Utara telah menghukum Tuseno dengan peringatan keras secara tertulis dan membayar biaya perkara.
Advokat Iqbal Syahputra Siregar, ketika dihubungi, mengatakan bahwa ia akan mengajukan banding terhadap putusan ini karena putusan tersebut belum final. Ia juga menyatakan bahwa isi putusan akan dia tinjau lebih lanjut.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, pada tanggal 21 Maret 2023, Jaka Syahputra memergoki istrinya, berinisial WW, sedang bersama dengan seorang pria berinisial ISS di sebuah kamar hotel di Jalan Jamin Ginting, Medan. Kejadian ini dilaporkan kepada Polrestabes Medan dengan tuduhan dugaan tindak pidana perzinahan, sesuai dengan Pasal 284 KUHP. Laporan ini diterbitkan dengan nomor laporan polisi: LP/B/983/III/2023/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA tertanggal 21 Maret 2023.
(ysa/fna)
Load more