"Tiba-tiba, sekelompok karyawan PT KCMU dan petani mitra plasma, sekitar 35 orang, datang menyerang dengan parang, dan hal ini memicu kerusuhan yang tak terelakkan," urai Larsatmo.
Larsatmo menambahkan, kejadian tersebut berlangsung selama sekitar satu jam sebelum akhirnya masyarakat dalam Paguyuban Pambers mundur dan berusaha menyelamatkan diri masing-masing.
"Untuk saat ini, beberapa warga mengalami luka dan telah dibawa ke Puskesmas Biha," tambahnya.
(puj/fna)
Load more