Mandailing Natal, tvOnenews.com - Sebuah desa di ibu kota Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara, akhirnya merasakan kemerdekan. Satu hari jelang perayaan HUT RI ke 78, listrik PT PLN akhirnya tersampung ke desa tersebut.
Menyambut HUT RI ke 78 di desa Sopo Batu Kecamatan Panyabungan Kota Madina, terlihat sangat semarak dibandingkan dengan tahun tahun sebelumnya. Tahun ini, bendera merah putih dan umbul umbul khas perayaan HUT RI terlihat banyak terpasang saat memasuki desa tersebut pada Selasa (15/8/2023).
Ternyata bukan tanpa alasan, saat ini warga desa sangat antusias karena dijanjikan desa mereka akan dialiri listrik dari PT PLN saat perayaan HUT RI ke 78 tahun ini.
Hari yang dinanti pun tiba, pada Selasa sore (15/8/2023) Bupati Madina, Jafar Suheri Nasution berkunjung ke desa tersebut untuk melaksanakan sholat Magrib dan menyalakan untuk pertama kali listrik didesa tersebut.
Seakan memperlihatkan penderiatan warga desa Sopo Batu, Bupati madina ikut merasakan penderitaan warga selama puluhan tahun tidak ada listrik.
Hingga memasuki waktu Sholat Magrib, petugas belum berhasil menyelesaikan sambungan listrik sehingga bupati melaksanakan sholat Magrib dalam keadaan pencahaayaan yang sangat minim.
Tidak sampai disitu, Bupati Madina dan beberapa kepala SKPD yang mendampingi juga merasakan suasana malam didesa tersebut, gelap gulita tanpa penerangan yang memadai.
Hal tersebut menjadi saksi nyata bagaimana warga desa Sopo batu yang sudah berusia lebih dari 100 tahun tersebut tersiksa dan mengalami keterbelakangan akibat tidak ada listrik seperti yang dituturkan kepala desa Sopo Batu, Henri Rangkuti kepada media.
“Sudah lama sekali, desa kami hanya lima kilometer dari pusat kota dan desa kami ini masuk dalam wilayah ibu kota Kabupaten Madina, desa kami adalah desa lama sudah lebih seratus tahun. Bapak lihatlah, pada malam hari anak anak kami tidak bisa belajar atau mengaji karena tidak ada penerangan yang memadai. Banyak anak kami yang tidak semangat sekolah karena sejak kecil tidak terbiasa belajar”, keluh kepala desa Sopo Batu.
Tidak itu saja, kepala desa mengaku secara ekonomi, warganya sangat jauh tertinggal karena tidak ada listrik, kondisi tersebut diperparah dengan tidak adanya jaringan internet di desa Sopo Batu serta akses jalan yang masih sulit dilalui kenderaan biasa.
Pada Selasa malam, ditengah kegelapan tiba tiba terdengar hitungan mundur oleh ratusan warga yang berkumpul di mesjid desa Sopo Batu. Bupati Madina akhirnya menyalakan lampu listrik dari PLN untuk yang pertama kali di desa tersebut yang diikuti dengan teriakan “merdeka”.
Rasa syukur dan bahagia terpancar jelas diwajah warga Sopo Batu, mereka mengucapakan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama tim yang melalukan pendekatan kepada pemilik lahan sehingga tiang PLN bisa terpasang.
Sementara itu Bupati Madina menyampaikan kendala yang dihadapi pemerintah selama ini adalah masalah pembebasan lahan untuk jaringan listrik tersebut.
“Ya kendalanya masalah pembebasan lahan, inikan jalurnya melewati kebun yang bukan milik warga disini, sehingga sulit untuk meyakinkan masyarkat yang dilewati jaringan listrik ini. Alhamdullillah, berkat kerjasama dengan semua pihak terutama forkopincam seperti koramil sehingga hal ini bisa terwujud saat usia Kabupaten Madina menjelang 25 tahun”, terang Bupati Madina.
Selain desa Sopo Batu, masih terdapat 21 desa di Kabupaten Madina yang belum dialiri listrik PLN.
Bupati Madina berjanji akan terus menuntaskan semua desa tersampung listrik PLN. Berpengalaman dari desa Sopo Batu, Bupati Madina akan menggandeng semua pihak terutama Forkopimda, Koramil, Polsek serta tokoh masarakat untuk memudahkan penyambungan listrik di Madina.(rsr/haa)
Load more