Tanjungpinang, tvOnenews.com - Majelis Agama Budha Theravada Indonesia (Magabudhi) kembali melakukan Persamuhan Agung atau yang lebih dikenal musyawarah nasional (Munas). Persamuhan Agung ke 10 ini pertama kali digelar di luar pulau Jawa.
Munas tersebut digelar di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri dari 17 hingga 19 Agustus 2023. Munas kali ini perdana dilakukan di Pulau Sumatera, yang sebelumnya selalu digelar di Pulau Jawa.
Dalam Munas ini, para pengurus Magabudhi di 22 provinsi hadir di Tanjungpinang. Bahkan, Munas tersebut diresmikan Dirjen Bimas Buddha Kemenag, Supriyadi.
Ketua Umum Magabudhi periode 2017-2023, Pandita Dharmanadi Chandra mengatakan Munas ini akan membahas soal perbaikan, atau penyempurnaan anggaran dasar dan rumah tangga.
"Dan ada peninjauan kembali para pandita. Jadi ini semua nasional, ada ratusan pengurus dari 22 Provinsi yang hadir di Tanjungpinang," ujar Chandra, Jumat (18/8/2023).
Yang paling utama, kata Chandra Munas ini akan berujung pemilihan kembali Ketua Umum Magabudhi Periode 2023-2027. Sementara yang bisa mencalonkan sebagai Ketua Umum, hanya pandita yang memiliki level paling tinggi.
Dia menerangkan, bahwa Munas kali ini perdana di gelar di Provinsi Kepri. Dari Munas 1 sampai 9, hanya digelar di daerah di Pulau Jawa. "Kita mau menunjukkan, bahwa Magabudhi tidak hanya ada di Jawa, tapi ada juga di provinsi lain," ungkapnya.
Load more