"Dalam waktu kurang dari lima menit, api dapat membara kembali karena suhu yang cukup tinggi. Suhu mencapai 33 derajat Celsius saat itu. Angin bertiup cukup kencang," terangnya.
Rachmad juga terlibat dalam perbincangan dengan kepala desa setempat yang mengungkapkan bahwa salah satu penyebab kebakaran adalah pembuangan puntung rokok sembarangan oleh masyarakat yang berkebun atau memancing.
"Karena itu, saya ingin mengimbau kepada semua orang, khususnya yang berkegiatan di sekitar area rawan, untuk lebih berhati-hati dalam membuang puntung rokok. Mari kita berhenti menjadi penyebab api," pesan Rachmad dengan tegas.
"Kesulitan yang dihadapi oleh Tim Satgas Karhutla dalam meredam api dari darat sangat terlihat," tambah Rachmad, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Jambi.
Rachmad menekankan bahwa upaya pemadaman dari udara adalah yang paling efektif untuk menjangkau titik api terpencil di lokasi.
Selain faktor ulah manusia, fenomena El Nino juga diakui sebagai salah satu penyebab kebakaran lahan yang merajalela.
El Nino merupakan kondisi pemanasan permukaan laut di bagian tengah dan timur Samudra Pasifik, yang berdampak pada penurunan curah hujan di wilayah sekitarnya, termasuk Indonesia.
Load more