Area persawahan di Kabupaten Semarang yang mengering akibat kemarau, (15/8/2023).
Sebelumnya diberitakan, Badan dan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa sekitar 63 persen wilayah di Indonesia telah terdampak fenomena El Nino.
Laporan ini disampaikan oleh Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, A. Fachri Radjab dalam acara Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang digelar secara hybrid bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Senin, 31 Juli 2023.
Menurutnya, El Nino di Indonesia kini memberikan dampak kondisi yang lebih kering sehingga curah hujan serta tutupan awan menjadi berkurang, dan suhu pun mengalami peningkatan.
Dia menuturkan, pada pemantauan selama 10 hari terakhir, indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) menunjukkan nilai sebesar +1.14. Di mana, artinya terdapat indikasi bahwa fenomena cuaca itu akan terus menguat instalasinya.
Oleh karenanya, BMKG memprediksi jika puncak dari dampak El Nino ini akan terjadi pada Agustus hingga September 2023.
Sementara itu, kata dia, merujuk pada hasil monitoring hingga pertengahan bulan Juli 2023 lalu, telah ada sebanyak 63 persen yang memasuki musim kemarau.
Load more