Medan, tvOnenews.com - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan harga komoditas holtikultura di Indonesia masih aman belum berdampak terkait El Nino.
Meskipun belum berdampak terhadap komoditas pangan yang ada di Indonesia ia mengingatkan untuk antisipasi dampak elnino, kedepan pihaknya membuka impor lebih besar.
"Tetapi semuanya harus kita antisipasi sehingga impor kita perbesar karena untuk cadangan strategis kita," katanya.
Ia mengatakan,usai meninjau pasar tradisional Sukaramai harga sejumlah komoditi pangan di kota Medan masih tergolong murah.
"Bawang merah sangat murah hanya 24 ribu kemudian telur sekitar 22 - 23 sekilo, "ucapnya.
Area persawahan di Kabupaten Semarang yang mengering akibat kemarau, (15/8/2023).
Sebelumnya diberitakan, Badan dan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa sekitar 63 persen wilayah di Indonesia telah terdampak fenomena El Nino.
Laporan ini disampaikan oleh Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, A. Fachri Radjab dalam acara Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang digelar secara hybrid bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Senin, 31 Juli 2023.
Menurutnya, El Nino di Indonesia kini memberikan dampak kondisi yang lebih kering sehingga curah hujan serta tutupan awan menjadi berkurang, dan suhu pun mengalami peningkatan.
Dia menuturkan, pada pemantauan selama 10 hari terakhir, indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) menunjukkan nilai sebesar +1.14. Di mana, artinya terdapat indikasi bahwa fenomena cuaca itu akan terus menguat instalasinya.
Oleh karenanya, BMKG memprediksi jika puncak dari dampak El Nino ini akan terjadi pada Agustus hingga September 2023.
Sementara itu, kata dia, merujuk pada hasil monitoring hingga pertengahan bulan Juli 2023 lalu, telah ada sebanyak 63 persen yang memasuki musim kemarau.
Diprediksi juga bahwa kemarau tahun ini bakal lebih kering dari normalnya serta lebih kering dari El Nino tiga tahun sebelumnya.
Fachri lalu membeberkan sejumlah wilayah yang terdampak cukup kuat terhadap fenomena El Nino. Menurutnya, sebagian besar wilayah Sumatra akan terdampak, seperti Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Riau, Bengkulu, dan Lampung.
Untuk wilayah yang diprediksi memiliki curah hujan paling rendah hingga berpotensi mengalami kekeringan ekstrem yakni, seluruh pulau Jawa, Bali, NTT dan NTB.
Kemudian, situasi serupa juga diprediksi terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah serta Sulawesi Tenggara. (ayr/mii)
Load more