Rejang Lebong, tvOnenews.com - Kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Wilayah III Sumatera Selatan (Sumsel) - Bengkulu, M Mahfud menyatakan kerusakan kawasan dalam Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di wilayah III Sumatera Selatan - Bengkulu saat ini mayoritas akibat perambahan hutan untuk dijadikan lahan pertanian.
"Luas kawasan TNKS di wilayah III yang meliputi dua provinsi tersebut mencapai 172 ribu hektare, di mana tingkat kerusakannya berkisar 4-5 persen," katanya di Rejang Lebong, Senin (21/8/2023).
Menurut dia, kerusakan kawasan TNKS ini karena telah berubah fungsi menjadi perkebunan akibat perambahan.
Dia menjelaskan, perambahan kawasan TNKS, khususnya di wilayah Provinsi Bengkulu kebanyakan dijadikan perkebunan kopi dan jenis tanaman lainnya.
Pemulihan ekosistem di kawasan TNKS yang berubah fungsi pada tahun 2023 ini, kata dia, dilakukan di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bengkulu berupa suksesi alami.
"Kita menentukan lokasi-lokasi yang memang sudah ditumbuhi tanaman secara alami namun pertumbuhannya terganggu dengan jalan melakukan pembersihan gulma yang mengganggu pohon atau anakan-anakan dari tegakan itu," terangnya.
Kawasan yang telah berubah fungsi ini, tambah dia, dilakukan pemulihan ekosistem berupa tanaman karet untuk wilayah Sumsel, sedangkan untuk wilayah Bengkulu di bekas kebun yang sudah ditinggalkan dilakukan pembersihan agar tumbuhan kayu atau tanaman lainnya tidak terganggu.
Load more