Bandar Lampung, tvOnenews.com - Limbah mirip aspal kembali mencemari wilayah Pesisir Lampung, tepatnya di lokasi wisata Pantai Kedu Warna yang terletak di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
Dalam video yang terekam, terlihat limbah berwarna hitam telah terumpat sepanjang garis pantai. "Limbah aspal ini, seperti yang sudah-sudah, muncul kembali secara tahunan. Hal ini memerlukan perhatian khusus," ungkap pengambil video.
Limbah aspal yang merembes hingga ke tepian pantai ini sangat mengganggu objek pariwisata dan juga ekosistem laut. Manajemen wisata mengakui bahwa pencemaran semacam ini rutin terjadi setiap tahunnya. "Sangat mengganggu, baik untuk daya tarik wisata maupun kelangsungan hidup laut," jelasnya.
Sendi Arta, pengelola Pantai Kedu Warna, menjelaskan bahwa limbah berwarna hitam tersebut sudah terlihat sejak Senin, (21/8/2023). Teksturnya sama seperti limbah pada tahun 2022 lalu yang pernah mencemari pantai ini.
"Karena tercampur dengan pasir, limbah ini menggumpal dan terasa lengket saat dipegang," tambah Sendi pada Selasa, (22/8/2023).
Karena limbah menyebar di sepanjang pantai wisata ini, upaya pembersihan dilakukan secara manual dengan menggunakan truk. "Kami harus membersihkan sekitar lima tumpukan limbah dengan truk," tutur Sendi.
Pihak pengelola berharap agar pemerintah turut prihatin dan mengungkapkan penyebab pencemaran ini. Sebab, masalah pencemaran ini terjadi secara berkala setiap tahunnya. "Setiap pertengahan tahun, limbah ini datang dari arah laut," tambahnya.
Tidak hanya di Pantai Kedu Warna, limbah berwarna hitam serupa sebelumnya juga pernah terlihat di sepanjang pesisir Lampung, mulai dari pantai timur hingga pantai barat.
Hingga saat ini, pemerintah daerah maupun provinsi belum mengungkapkan secara resmi penyebab dari pencemaran ini.
Pencemaran di pesisir ini pertama kali tercatat pada tahun 2020 dan berlanjut hingga Juli 2022. Selama periode tersebut, sudah terjadi empat kejadian pencemaran minyak di perairan Lampung.
Data dari Walhi Lampung mencatat bahwa pada tahun 2020, pencemaran terjadi di perairan Lampung Timur. Kemudian pada tahun 2021, insiden serupa tercatat di lima kabupaten, yaitu Lampung Selatan, Lampung Timur, Tanggamus, Pesawaran, dan Pesisir Barat.
Pada Maret 2022, kejadian serupa terjadi di Pesisir Bandar Lampung, dan terakhir kali tercatat di perairan Lampung Timur.
(puj/fna)
Load more