Musi Banyuasin, tvOnenews.com - Akibat Kemarau dampak dari El Nino, pengusaha kue rumahan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, banyak yang mengalami kerugian atau bangkrut. Seperti yang dialami oleh Ponikem (48) warga asal Desa Simpang Sari, Kecamatan Lawang Wetan, Musi Banyuasin.
Beberapa bulan terakhir ini, disaat kemarau, jualan kue milik Ponikem, hanya sedikit yang laku, dibandingkan saat musim hujam. Ini disebabkan cuaca panas, dan warga kurang minat untuk membeli jajanan kue, apalagi saat ini, harga beras naik.
Biasanya ibu Ponikem setiap harinya mampu membuat 100 kotak kue dengan untuk dikirim diberbagai pesanan, serta di jual keliling Desa, namun, kini hanya mampu membuat 50 bungkus kue per harinya dan hanya laku bekisar 25 bungkus, dengan harga Rp 4000 per bungkus.
"Musim panas ini saya banyak merugi pak, jualan kue saya kurang laku, padahal waktu musim hujan, jajanan saya laku dan laris. Saya berharap adanya bantuan dari pihak Pemerintah pak, terutama Dinas Perindustrian dan Perdagangan, yakni bantuan UMKM untuk menambah modal usaha saya ini" pungkas Ponikem.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabuoaten Musi Banyuasin (MUBA) Azizah, mengatakan jika memang ada warga yang melakukan Usaha rumahan akan segera ditindak lanjuti.
"Kita akan tindak lanjuti warga yang ada usaha dirumah khususnya UMKM kita akan data dan kita ajukan agar mendapatkan bantuan. Kita juga Disdagprin Muba sudah melaksanakan program UMKM dan sudah kita salurkan ribuan bantuan kepada para Usaha Mikro Kecil dan Menengah seperti usaha rumahan" pungkas Azizah, Rabu (23/8/2023).(pka/cai)
Load more