Padang Lawas Utara, tvonenews.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Paluta mengungkapkan bahwa hingga saat ini, sekitar 30 persen dari total sekolah dasar di wilayah tersebut belum mengalami pembangunan.
Bangunan Sekolah Dasar Negeri 100420 di Singanyal, Kecamatan Dolok, Kabupaten Padang Lawas Utara, menjadi sorotan karena kondisi bangunannya yang memprihatinkan. Bangunan yang hampir roboh dan lantai tanah di dalam ruang kelas telah mengakibatkan ketidaknyamanan dalam proses belajar mengajar bagi para siswa.
Tidak hanya itu, fakta bahwa hanya ada satu ruangan kelas di sekolah tersebut juga memaksa para guru untuk menggabungkan siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 dalam satu ruangan demi menjalankan kegiatan belajar mengajar.
Menurut Dedi Dores Ritonga, seorang guru yang diwawancarai oleh tvOnenews.com pada Rabu, (24/8/2023), kondisi tersebut sangat mengganggu proses belajar. Ia mengeluhkan bahwa selain kondisi ruangan yang rusak parah, penggabungan berbagai tingkatan kelas dalam satu ruangan juga menghambat perkembangan ilmu para siswa.
"Saat siswa digabungkan dalam satu ruangan, proses belajar terganggu karena banyak siswa yang tidak fokus," keluh Dedi.
Menanggapi permasalahan ini, Kabid Kepala Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Padang Lawas Utara, Hamidah Hartarti Sidegar, menjelaskan bahwa SDN 100429 cabang Singanyal merupakan sekolah cabang. Awalnya, sekolah tersebut dibangun secara swadaya oleh masyarakat karena jarak anak-anak mereka dengan sekolah dasar negeri induk terlalu jauh. Namun, bangunan sekolah tersebut telah rusak seiring berjalannya waktu dan belum pernah mendapatkan perbaikan.
"Bangunan sekolah ini didirikan oleh swadaya masyarakat karena sudah cukup lama. Oleh karena itu, bangunannya mengalami kerusakan dan belum pernah diperbaiki," ungkap Hamidah.
Kabid Pendidikan Dasar Disdik Padang Lawas Utara menambahkan bahwa pihaknya merasa bingung mengenai penggunaan 20 persen anggaran APBD yang seharusnya diperuntukkan bagi pendidikan di Kabupaten Padang Lawas. Dari 200 sekolah dasar yang berada di Padang Lawas Utara, hampir 30 persen di antaranya belum pernah mengalami pembangunan.
"Kami di Dinas Pendidikan Padang Lawas Utara merasa bingung karena anggaran 20 persen dari APBD yang seharusnya dialokasikan untuk pendidikan, kami tidak mengetahui penggunaannya secara jelas. Dari 200 sekolah dasar di Kabupaten Padang Lawas Utara, sekitar 30 persen di antaranya masih berstatus belum tersentuh pembangunan. Kami telah berupaya sekuat tenaga dengan mengajukan permohonan dan proposal kepada pihak yang berwenang agar sekolah-sekolah ini dapat segera dibangun," tutup Hamidah.
(irv/fna)
Load more