Musi Banyuasin, tvOnenews.com - Fenomena langka telah terjadi di Musi Banyuasin (MUBA) akibat kemarau yang diperparah oleh El Nino, mengakibatkan Sungai Musi, sungai terpanjang di Sumatra Selatan, mengering di wilayah Sekayu, Musi Banyuasin.
Kekeringan luar biasa ini telah mengakibatkan terbentuknya luas pasir di dasar sungai Musi yang sekarang tampak jelas dan membentang. Fenomena semacam ini terjadi setiap tahunnya saat musim kemarau panjang tiba.
Terutama menjelang senja atau sore hari, area ini di kawasan Sekayu ramai dikunjungi oleh warga baik dari Musi Banyuasin maupun daerah sekitarnya. Tempat ini telah menjadi tujuan wisata dadakan yang dikenal dengan sebutan "Pantai Bongen," yang secara harfiah mengacu pada pantai pasir.
Iskandar, seorang warga Sekayu, menjelaskan, "Kejadian langka ini, di mana Sungai Musi mengering dan terlihat lahan pasirnya, telah berlangsung hampir satu bulan. Setiap sore menjelang senja, tempat ini ramai dikunjungi oleh warga. Bagi kami warga Sekayu, wisata tahunan ini disebut sebagai 'keajaiban' sungai Musi yang mengering."
Sementara itu, Edi Haryanto, Camat Kecamatan Sekayu, berpendapat bahwa wisata Pantai Bongen adalah destinasi indah yang dapat dinikmati oleh warga Musi Banyuasin. Fenomena "bingen" atau pasir ini muncul setiap tahun saat musim kemarau panjang.
"Kehadiran wisata Pantai Bongen ini memang merupakan suatu keajaiban alam dan telah menjadi daya tarik tersendiri bagi Kabupaten Muba. Hal ini memungkinkan warga, khususnya di Musi Banyuasin, untuk menyaksikan langsung fenomena langka ini. Beberapa warga bahkan menikmati wisata ini dengan bermain di pasir atau mandi di 'bingen.' Kami juga mengingatkan seluruh pengunjung untuk tetap berhati-hati, mengingat arus Sungai Musi yang cukup deras," kata Camat Sekayu pada hari Kamis (24/8/2023).
(pka/fna)
Load more