"Kami warga melayu menolak relokasi tanpa sayarat apa", sebut orator massa.
Kepala BP Batam M Rudi yang datang menemui massa menyampaikan aspirasi warga akan tetap diperhatikan.
Mengenai pembangunan Kawasan industri di pulau Rempang dan Galang merupakan MOU antara BP Batam dan PT MEG pada hari ini, kerjasma itu dimunculkan kembali kepada BP Batam bahwa PT MEG kembali melanjutkan Investasinya.
"Bapak dan Ibu, kerjasama itu di teruskan kepada BP Batam, artinya saya meneruskan apa yang disepakati di tahun 2004, dan pada saat ini mulai di kerjakan karena perintah dari pusat", terang Rudi.
Meskipun demikian kata Rudi, dampak pembangunan pasti ada. Maka itu Rudi meminta perwakilan masyarakat duduk bersama mencari jalan terbaik dan untuk tidak mudah terprovokasi.
"Kalau perwakilan bapak ibu bersedia ayok kita sama sama ke Jakarta kita bertemu pak Menko perekonomian, menteri investasi dan Menko Polhukam biar kita sama-sama dudukan masalah ini", pungkas Rudi.
Rencananya Pemerintah Indonesia dan Negara China akan membangun salah satunya kawasan terpadu Pulau Rempang yang akan dibangun kontruksi industri kaca terbesar di dunia dengan nilai investasi sebesar Rp381 triliun.(ahs)
Load more