Sungai Penuh, tvOnenews.com - Puluhan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MHA Thalib Sungai Penuh melakukan aksi diam di lapangan depan Gedung RSUD MHA Thalib pada Kamis (24/08/2023) pagi. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terkait ketidakadilan dalam pembagian jasa pelayanan.
Aksi diam Puluhan karyawan RSUD MHA Thalib Sungai Penuh dimulai sejak pukul 07.30 WIB pagi hingga jam 09.00 WIB. Upacara diam ini selanjutnya berlanjut dengan pertemuan di ruang aula. Namun, hingga saat ini, belum ada kesepakatan yang dicapai.
Salah seorang karyawan RSUD MHA Thalib Sungai Penuh berbicara kepada tvonenews.com, "Kami melakukan aksi diam hari ini sebagai respons terhadap ketidakadilan dalam pembagian jasa pelayanan."
Pihaknya mengungkapkan bahwa terdapat kesenjangan yang signifikan dalam pembagian jasa pelayanan antara Direktur dengan dokter dan staf. Meskipun para staf bekerja lebih banyak, terdapat ketidakadilan dalam pembagian jasa. "Kami menyadari bahwa biasanya Direktur menerima jasa pelayanan yang lebih tinggi, tetapi situasinya di RSUD MHA Thalib terlalu ekstrem," ungkapnya.
Karyawan tersebut juga mengakui bahwa dalam jangka waktu enam bulan, Direktur RSUD MHA Thalib, Iwan Suwindra, menerima hingga Rp230 juta. Di sisi lain, beberapa dokter mendapatkan hanya Rp3 juta dan staf hanya mendapatkan Rp1,8 juta. "Ini sangat tidak adil, kesenjangan ini terlalu besar. Kami akan membawa masalah ini hingga ke Komisi II DPR untuk mendapatkan solusi," tandasnya.
Ketika dikonfirmasi mengenai aksi diam yang dilakukan oleh Puluhan karyawan, Direktur RSUD MHA Thalib Sungai Penuh, Iwan Suwindra, mengakui bahwa ia belum menerima informasi resmi terkait hal ini. "Saya belum mendapatkan informasi resmi mengenai hal ini," ujarnya singkat.
(aai/fna)
Load more