Batam, tvOnenews.com - Peredaran uang di Wilayah Provinsi Kepulaua Riau hingga saat ini sudah mencapai Rp 5 triliun. Tentunya dengan banyaknya uang yang beredar dikalangan Masyarakat, diharapkan Masyarakat senantiasa memperlakukan Uang sebaik baiknya.
Agar masyarakat senantiasa memperlakukan uang dengan baik, Perwakilan Bank Indonesia Kepri terus melakukan berbagai upaya dengan memberikan edukasi, dengan tiga kata " Cinta, Bangga dan Paham Rupiah (CBP) yang disertai dengan pembuatan Replika dapur arang dari 6.666 Luti Gendang dan Edukasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah di Pulau Terbanyak.
Kedua Program ini memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang digelar di Pesantren An Ni’mah, Kampung Tua Dapur 12, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Jumat (25/8/2023).
Kepala Perwakilak Bank Indonesia Provinsi Kepri Suryono mengatakan, Pemecahan rekor “Edukasi CBP Rupiah di Pulau Terbanyak" menunjukkan konsistensi Bank Indonesia Kepri, dalam mengedukasi masyarakat agar lebih memahami uang Rupiah.
Menurutnya, Rupiah tidak hanya terbatas sebagai alat pembayaran, namun juga sebagai simbol identitas dan kedaulatan negara yang memuat perjalanan sejarah, keragaman budaya, serta kekayaan bangsa.
"Uang yang kita pegang itu mencerminkan negara kita yang berdaulat, kita harus bangga. Maka itu perlakukanlah uang sebaik baiknya, Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas, dan Jangan Dibasahi," Pintanya.
Bank Indonesia juga sengaja meresmikan Kampung Tua Dapur 12 sebagai Kampung Cinta Bangga Paham (CBP Rupiah, yang akam berfungsi sebagai sarana edukasi dan fasilitas penukaran uang lusuh secara periodik kepada masyarakat sekitar yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.
“Kampung ini juga sebagai sosialisasi dan edukasi pada masyarakat soal mata uang rupiah. Kenapa harus cinta dan waspada terhadap peredaran uang palsu,” kata Suryono. ( ahs/haa)
Load more