Kani menjelaskan bahwa saat anaknya diserang oleh anjing liar ketika sedang bermain di halaman rumah. Saat itu, dia sendiri sedang di dalam rumah bersiap-siap untuk memandikan Zerina, karena istrinya sedang sakit.
Ketika tetangganya memberitahu tentang kejadian tersebut dengan berteriak, seorang tetangga yang masih remaja mencoba untuk membantu dengan melempar batu ke arah anjing tersebut, sehingga anjing tersebut melepaskan gigitannya.
"Saya tidak melihat langsung kejadian itu. Tetangga saya yang menyaksikan insiden ini dan dia langsung melempar batu ke arah anjing. Namun, anak saya juga berusaha melawan saat anjing tersebut menyerang," jelasnya.
Setelah mengetahui bahwa anaknya diserang oleh anjing liar, Kani segera membawa anaknya ke mantri desa untuk mendapatkan pertolongan pertama.
"Saya membawa anak saya ke mantri desa untuk membersihkan luka tersebut. Setelah itu, kami membawanya ke Puskesmas Sukaraja. Namun, di Puskesmas itulah kami merasa kecewa," ungkapnya.
Kani juga menceritakan bahwa pada pagi hari setelah insiden, mata anak keduanya tidak dapat dibuka karena mengalami pembengkakan. Namun, seiring berjalannya waktu, mata anaknya mulai bisa dibuka kembali.
Ayah dari korban juga mengungkapkan bahwa Zerina Aqila tidak menangis saat diserang oleh anjing liar. Saat ini, luka yang dialami oleh Zerina Aqila telah mulai membaik setelah mendapatkan perawatan medis.
Load more